Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Terendah di Indonesia
SORONG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 Provinsi Papua Barat -2,39 persen jauh di bawah nasional 7,07 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Papua Barat -2,39 persen terendah di seluruh wilayah Indonesia dan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat," kata Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi dengan pemerintah Papua Barat di Sorong dikutip Antara, Jumat, 3 September.
Dia mengatakan dari sisi lapangan usaha sektor industri pengolahan dengan shere terbatas 23, 89 persen mengalami kontraksi -9, 79 persen.
Pertumbuhan tertinggi di sektor transportasi dan pergudangan dengan shere 2, 61 persen tumbuh 13, 18 persen.
Airlangga menyebut Provinsi Papua Barat masih didominasi pada sektor jasa dan perdagangan sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan ekonomi.
Baca juga:
- Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang Pernah Viral karena Slip Gaji Rp5,9 Juta Kini Jadi Tersangka Korupsi
- Satgas Nemangkawi Tangkap Gigen Telenggeng Si Pemasok Senjata Api ke KKB
- Selfie di JPO Flyover Tapal Kuda, Anies: Berikan Pengalaman Baru dan Unik
- KPK Tetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Tersangka Korupsi, Diduga Terima Uang Rp2,1 Miliar
Guna mendorong perekonomian di Papua Barat, kata dia, sektor jasa harus dipulihkan dengan mendorong ekspor komoditas lokal.
Untuk mendorong perekonomian di Papua Barat, direncanakan melalui Kementrian Perindustrian akan membangun industri Petrokimia di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Saya harapkan dengan infrastruktur pelabuhan yang sudah bagus pemerintah daerah dapat mendorong produk-produk pertanian untuk diekspor ke luar," ujar Airlangga.