Hutang Narkoba Jadi Dalih Pembunuhan Anak di Jambi
JAKARTA - Seorang pria bernama Sawabi Ikhsan nekat membunuh dan memerkosa remaja belasan tahun berinisial M. Aksi bejat ini, dilakukan Sawabi di kebun karet Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Jambi, pada 15 April, lalu.
Kepada polisi Sawabi mengaku tega menghabisi nyawa anak berusia 15 tahun itu, karena kesal dengan ayahnya yang tidak kunjung membayar hutang. Bahkan, dia mengklaim utang senilai Rp2,1 juta itu atas pembelian narkoba.
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto membenarkan aksi pemerkosaan yang berujung pada pembunuhan. Namun, terkait pengakuan bahwa hutang itu berkaitan dengan pembelian narkoba tidak dibenarkan.
Sebab, setelah melakukan pemeriksaan terhadap ayah korban, tidak ada bukti petunjuk dia memakai atau terlibat dengan pengedaran narkoba. Sehingga hal itu hanya sebagai dalih pelaku saja.
"Itu hanya pengakuannya saja. Padahal berdasarkan pemeriksaan ayah dari korban tidak terbukti kalau ada hutang narkoba," kata Deny kepada VOI, Kamis, 2 Juli.
Menurut Deny, bukti-bukti yang ada lebih mengarah kepada aksi pemerkosaan dan pembunuhan. Sehingga, polisi tidak mendalami berkaitan dengan narkoba.
"Sejauh ini arahnya ke pemerkosaan dan kemudian pembumuhan. Untuk hutang narkoba belum ada yang mengarah ke sana," pungkas Deny.
Kronologi kejadian
Adapun kejadian ini bermula pada saat korban ingin belajar kelompok di rumah temannya dan berangkat sendirian. Dia berangkat ke rumah temannya jalan kaki.
Namun, hingga sore korban tak sampai juga ke lokasi tujuan. Beberapa rekannya pun mencoba menghubungi. Tetapi sia-sia karena tak ada jawaban atau balasan. Bahkan hingga malam tiba, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Sehingga, orang tua korban dan kerabat, kata Deny, mencari dan menelusuri jalan yang dilewati korban. Pencarian pun menemukan titik terang. Sebab, kerudung atau jilbab yang dipakai korban di temukan di pinggir kebun karet.
Sehingga, pencarian dilanjutkan dengan menyisir lebih ke dalam kebun karet tersebut. Tak berapa jauh dari lokasi penemuan kerudung, sepatu sebelah kanan milik korban juga ditemukan.
Tetapi, kecemasan kelurga korban semakin menjadi-jadi. Sebab, kerudung yang ditemukan itu sudah rusak atau lebih tepatnya robek.
"Ketika kerudung korban ditemukan, ada robek seperti sayatan benda tajam," ucap
Pihak keluarga terus mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya remaja itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan berlumuran darah serta tanpa busana.
Dengan temuan itu pihak keluarga langsung melaporkan perkara itu ke polisi. Beberapa hari penyelidikan, Sawabi pun ditangkap tanpa pelawanan.
"Tersangka ini kami tangkap di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun, Jambi," ungkap Deny.