Twitter Luncurkan Safety Mode untuk Blokir Akun yang Gunakan Bahasa yang "Menyakiti"
JAKARTA – Twitter Inc akan meluncurkan fitur keamanan yang memungkinkan pengguna memblokir sementara akun selama tujuh hari karena menggunakan bahasa berbahaya atau mengirim balasan tanpa diundang, kata platform media sosial itu, Rabu 1 September.
Setelah Mode Perlindungan diaktifkan, sistem Twitter akan memeriksa konten tweet untuk menilai kemungkinan keterlibatan negatif dan hubungan antara penulis dan pengirim.
Akun yang sering berinteraksi dengannya tidak akan diblokir secara otomatis, kata perusahaan, karena memperhitungkan hubungan yang ada. Namun bagi akun yang tak memiliki hubungan, maka Twitter bisa memblokir akun yang memberikan komentar tanpa diundang.
Twitter sebelumnya telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi pelecehan di situsnya, yang sering terjadi dalam balasan yang tidak diminta yang menargetkan perempuan dan minoritas.
Hal ini membuat "tweet war" ke depan bisa saja tak akan terjadi, jika akun masing-masing pengguna tak terhubung. Bahkan sebaliknya, akun yang memberikan komentar atau tanggapan negatif atas posting seseorang akun diblokir oleh twitter.
Baca juga:
"Kami ingin orang-orang di Twitter menikmati percakapan yang sehat, jadi kami membatasi interaksi yang berlebihan dan tidak diinginkan yang dapat mengganggu percakapan itu," kata perusahaan itu.
Mode Keamanan dapat diaktifkan di bawah pengaturan dan akan tersedia untuk grup umpan balik kecil di iOS, Android dan Twitter.com, dimulai dengan akun yang memiliki pengaturan bahasa Inggris yang diaktifkan, kata Twitter.