Gubernur Ganjar: Sekolah Enggak Usah Memaksakan Kewajiban Pembelian Seragam

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng agar tidak mewajibkan pembelian seragam bagi siswa-siswi, terutama jika orang tuanya tidak mampu.

"Saya tidak mewajibkan ya, jadi kalau orang tua yang maaf, mohon maaf, orang tuanya yang tidak mampu anaknya enggak perlu seragam sekarang. Sudah kayak tadi saja nggak seragam juga nggak apa-apa kok, nggak ada pengaruhnya," katanya di sela mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, dilansir Antara, Selasa, 31 Agustus.

Ganjar mengaku mendapat laporan terkait kewajiban membeli seragam dari salah satu orang tua siswa SMK di Jateng.

"Sekolah enggak usah memaksakan (kewajiban pembelian seragam), kemarin sudah ada yang melapor ke saya kejadian itu di SMK mana saya lupa. Itu gurunya sudah mewajibkan seragamnya ini banyak banget gitu kasihan," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu memahami dalam situasi dan kondisi seperti ini, tidak semua orang tua mampu untuk membeli seragam sekolah untuk anaknya.

Oleh karena itu, Ganjar mengimbau pada seluruh SMA/SMK di bawah kewenangan Pemprov Jateng untuk tidak mewajibkan pembelian seragam.

"Sekali lagi saya ingatkan, (sekolah) yang di wilayah kewenangan Pemprov untuk tidak memaksakan kepada mereka yang orang tuanya tidak mampu khususnya terkait dengan seragam,” tegas Ganjar.

Jika ada orang tua siswa yang tidak mampu, Ganjar berharap yang bersangkutan melapor kepada Pemprov Jateng agar bisa dibantu.

"Tapi kalau belum nggak boleh dipaksakan, bahkan yang tidak mampu suruh ngomong nanti biar dibantu oleh Pemprov," katanya.