Bank Mas dari Wings Group Milik Konglomerat Harjo Sutanto Raup Laba Rp87 Miliar di Semester I 2021

JAKARTA - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk atau Bank Mas berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih di enam bulan pertama tahun ini. Emiten perbankan berkode saham MASB ini meraup laba bersih tahun berjalan sebesar Rp87,22 miliar pada semester I 2021.

Dalam laporan keuangan Bank Mas yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu 18 Agustus, perolehan laba bank dari Wings Group milik konglomerat Harjo Sutanto ini meningkat 74,19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,07 miliar.

Pertumbuhan laba disokong oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 9,54 persen yoy menjadi Rp637 miliar, sedangkan beban bunga turun 5,4 persen yoy menjadi Rp352,91 miliar. Sehingga pendapatan bunga bersih naik 36,3 persen yoy menjadi Rp284,09 miliar.

Adapun, kredit yang diberikan per 30 Juni 2021 sebesar Rp7,22 triliun, atau turun 1,5 persen dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp7,33 triliun. Sementara simpanan nasabah tumbuh 2,38 persen ytd, dari Rp19,32 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp19,78 triliun per 30 Juni 2021.

Sehingga total asetnya tumbuh 5 persen ytd, dari Rp21,54 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp22,61 triliun per 30 Juni 2021.

Sebagai informasi, Bank Mas memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum Non Devisa pada 15 Oktober 1992, serta izin usaha perdagangan valuta asing pada 24 Desember 2003. Kemudian, sejak tahun 2013 perseroan menjadi bagian dari Wings Group.

Bank Mas resmi melantai di BEI pada 30 Juni 2021 dengan harga IPO Rp3.360. Setelah penawaran umum saham perdana, susunan kepemilikan sahamnya menjadi PT Danabina Sentana sebesar 59,50 persen, PT Multi Anekadana Sakti sebesar 21,25 persen, PT Halim Sakti sebesar 4,25 persen, pemegang saham publik sebesar 14,85 persen, dan karyawan 0,15 persen.

Harga penawaran IPO Bank Mas cukup premium jika dibandingkan dengan harga bank-bank papan atas di BEI, sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di Rp4.250, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp5.525/saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di Rp1.605 per lembar saham.

Pada perdagangan Senin 16 Agustus lalu, saham Bank Mas ditutup di level Rp3.410 per lembar saham.