Babak Belur Dihajar Senior Hingga 2 Kali Operasi, Kasus Bripda DH Kini Diusut Propam Polda Jabar
JABAR - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat saat ini tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap Bripda DH yang dilakukan oleh seniornya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago mengatakan Propam kini sedang mendalami kasus itu.
Bripda DH mengalami luka-luka hingga perlu dilakukan dua kali operasi medis di rumah sakit. Pihaknya kini telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk para instruktur dari satuan asal Bripda DH.
"Sekarang masih dilakukan penyelidikan pemeriksaan, ada beberapa saksi, baik saksi yang melihat, saksi yang mengalami, dan saksi lainnya juga," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Bandung, dilansir dari Antara, Selasa, 10 Agustus.
Baca juga:
- Bahas Stok Vaksin Bersama Luhut, Ridwan Kamil Minta Pasokan 15 Juta Dosis Setiap Bulan
- Pembuang 25 Karung Sampah Limbah Permen Karet di Cianjur Disidang, Dihukum Denda Rp200 Ribu
- KPK Panggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik Soal Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
- Aturan Perjalanan Baru Pegawai KPK yang Timbulkan Polemik Karena Dianggap Legalkan Gratifikasi
Sejauh ini saksi yang diminta keterangan terus bertambah. Ia belum bisa menyebutkan berapa anggota polisi lain yang dimintai keterangan.
Menurut Erdi, motif dari aksi dugaan penganiayaan itu masih didalami Propam Polda Jawa Barat. Berdasarkan pengakuan para saksi, menurutnya motif aksi itu masih simpang siur.
"Jadi apakah ini memang bagian dari salah satu orientas, atau memang ada kegiatan lainnya tanpa sepengetahuan pimpinan, ini masih diselidiki," kata dia.
Namun sejauh ini, menurut Erdi, kondisi korban Bripda DH berangsur membaik. Pihaknya memastikan terus mendampingi Bripda DH untuk memberikan trauma healing atas kejadian tersebut.
"Propam berkomitmen, pimpinan Polda Jabar berkomitmen ini harus kita tuntaskan, dan terus dilakukan pemeriksaan," kata dia.