Apresiasi Album Baru Morgan Wallen, Justin Bieber: Saya Tidak Mendukung Tindakan Rasisme
JAKARTA - Penyanyi Justin Bieber menulis permintaan maaf kepada penggemarnya melalui akun Instagram pada Rabu, 4 Agustus.
Awalnya, Bieber mengungkap apresiasinya kepada lagu Sand in My Boots dari album baru Morgan Wallen, Dangerous. Beberapa jam kemudian, dia kembali ke Instagram dengan sebuah tulisan.
“Saya tidak tahu musik dari pria yang saya unggah mengatakan komentar rasis. Seperti yang kalian tahu saya tidak mendukung atau toleransi tindakan rasisme atau diskriminasi,” kata Justin Bieber.
“Saya minta maaf untuk pihak yang merasa tersinggung,” katanya dalam Instagram Story.
Februari lalu, sebuah video menampilkan Morgan Wallen yang mengatakan penghinaan rasial. Alhasil album yang baru dirilis langsung dihapus dari pemutaran radio dan layanan streaming.
Baca juga:
- Kwon Eun Bi Jadi Anggota IZ*ONE Pertama yang Rilis Album Solo
- Charlie Watts Mundur dari Tur The Rolling Stones karena Alasan Kesehatan, Posisinya Diisi Steve Jordan
- Tony Bennett Ajak Lady Gaga Duet di Album Terakhirnya, Love for Sale
- Billie Eilish Jadi Penyanyi dengan Kosa Kata Unik Terbanyak, 169 per 1000
Selain itu, label rekaman Big Loud memutus kontrak bersama Wallen. Terlepas dari hal tersebut, album Dangerous menempati urutan pertama Billboard 200 selama 10 minggu.
Berkat album tersebut, Morgan Wallen meraih rekor penyanyi country dengan album paling lama di puncak Billboard. Album itu bergeser setelah Bieber merilis album Justice.
Kejadian rasisme ini bukan yang pertama terjadi pada Justin Bieber. Di tahun 2014, sebuah video menampilkan pelantun Baby ini menyebut kata bernada rasis. Mengakui perbuatannya, dia mengaku kurang edukasi terhadap hal tersebut.
Bieber pun mengisyaratkan kejadian itu dalam Instagram Story terbaru-nya. “Saya menyakiti banyak orang terutama orang berkulit hitam dalam hidup saya tetapi saya beruntung karena banyak yang memberitahu saya tentang N-word.”
"(Kejadian) ini membuat kenangan menyakitkan itu kembali. Saya akan selalu bertanggung jawab atas masa lalu dan ketidaktahuan saya karena saya tahu saya bukan orang seperti itu."