Bermula dari Gembalakan Kambing di Lampung, Kisah Eko Yuli Irawan Diangkat Jadi Film Pendek

JAKARTA - Kisah dan perjalanan Eko Yuli Irawan dalam meniti karier sebagai atlet angkat besi diangkat ke dalam sebuah film pendek berjudul 'Eko Yuli Irawan The Movie.'

Dalam Instagram pribadinya, Eko Yuli mengunggah poster beserta cuplikan film pendek tersebut. Ia berharap kisah dan perjuangannya itu bisa menjadi inspirasi bagi semua orang.

"Film pendek perjalanan saya di olahraga angkat besi. Semoga bisa menginspirasi,” tulis Eko dalam unggahan Instagram-nya, @ekopower61 dilansir dari Antara, Rabu, 4 Agustus. 

Film garapan produsen apparel olahraga SFIDN FITS itu dibuka dengan kisah Eko kecil yang sehari-seharinya harus menggembala kambing di Lampung tiba-tiba tidak sengaja menemukan sasana angkat besi dan mendapat tawaran berlatih oleh pelatih klub tersebut.

Melalui film pendek berdurasi 10.25 menit tersebut, dikisahkan pula Eko yang merupakan anak tukang becak dan seorang ibu pedagang sayur itu bertekad untuk mengangkat derajat orang tuanya dengan menjadi atlet angkat besi yang bisa mewakili Merah Putih di berbagai kejuaraan internasional, termasuk Olimpiade.

Bertahun-tahun berlalu, Eko pun terus menjaga mimpinya hingga memutuskan untuk merantau meninggalkan kampung halamannya demi bisa tampil di Olimpiade.

Hingga pada akhirnya Eko Yuli Irawan pun menjalani debut Olimpiadenya di Beijing 2008. Ia mempersembahkan medali perunggu.

Atlet berusia 33 tahun itu kembali menyumbangkan perunggu di London 2012, dan perak di Rio 2016 dan Tokyo 2020.

Atas prestasi tersebut, Eko mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang konsisten menyumbangkan medali dalam empat Olimpiade berturut-turut.