Sempat Tertunda, Akhirnya Dana Insentif Petugas Pemakaman COVID-19 di OKU Cair
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mencairkan dana insentif untuk petugas pemakaman jenazah COVID-19 setelah sempat beberapa bulan tertunda dibayarkan karena minim anggaran.
"Siang ini dana insentif dibayarkan," kata Kasi Jaminan Sosial sekaligus Fasilitator Pemakaman Jenazah COVID-19 Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), Yusirwan di Baturaja, dilansir Antara, Selasa, 3 Agustus.
Dia menjelaskan, dana yang dianggarkan sebesar Rp180 juta tersebut untuk membayar insentif petugas pemakaman jenazah COVID-19 di Kabupaten OKU.
Dana tersebut diperuntukkan bagi sembilan orang petugas pemakaman COVID-19 yang selama ini bertugas mengubur jenazah dengan standar protokol kesehatan.
Baca juga:
- Ditampar Balik Netizen Puji Prank Donasi Rp2 Triliun Akidi Tio, Denny Siregar: Pernah Bela Ratna Sarumpaet Juga kan?
- Heriyanti Anak Akidi Tio Jadi Tersangka Keonaran Hoaks Bantuan COVID-19 Rp2 Triliun, Motifnya Masih Didalami
- Polisi Amankan Anak Akidi Tio karena Kasus Hoaks Dana Hibah Rp2 Triliun
- Keluarga Akidi Tio Sumbang Uang Rp2 Triliun untuk Penanganan COVID-19 di Sumsel
Para petugas tersebut sejauh ini tercatat telah memakamkan pasien COVID-19 sebanyak 50 orang dari 50 kasus kematian akibat wabah virus corona.
"Intensif yang diterima setiap petugas yaitu Rp400.000 untuk setiap kasus kematian," ujarnya.
Terkait keterlambatan pembayaran insentif bagi petugas pemulasaraan jenazah COVID-19 di OKU, kata dia, hal tersebut disebabkan karena proses pencairan yang membutuhkan waktu cukup panjang.
"Proses pencairan dana memang sedikit panjang. Alhamdulillah hari ini dana sudah bisa dibayarkan," ujarnya.