Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia, SBY: Tahun-Tahun Yang Berat

JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dirinya berduka atas kepergian mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, yang merupakan adik dari mendiang istrinya, Ani Yudhoyono. 

Meninggalnya Pramono, kata dia, menambah duka bagi dia dan keluarganya. SBY mengatakan, tahun 2019 dan tahun 2020 adalah tahun yang berat baginya.

"Itu tahun-tahun yang berat. Setelah tahun lalu ditinggal istri tercinta, setelah itu ibunda saya sendiri, dan sekarang adik kandung Ibu Ani," kata SBY lewat sebuah video yang diunggah di akun Twitternya @SBYudhoyono, Minggu, 14 Juni.

Dia mengatakan, adik iparnya itu adalah seorang prajurit yang berprinsip tegak lurus bagi bangsa dan negaranya. 

"Beliau adalah prajurit sejati, prajurit profesional, tegak lurus untuk bangsa dan negaranya," ungkapnya.

SBY mengatakan, Edhie adalah sosok yang berpengalaman di dunia militer khususnya sebagai Korps Kopassus. "Sebelumnya, beliau memimpin Kodam Siliwangi, memimpin Kostrad dan akhirnya menjadi KSAD," jelas SBY.

Jokowi ucapkan turut berduka 

Lewat sebuah video yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bela sungkawa terhadap adik ipar Presiden SBY tersebut dan menyatakan duka atas kepergian mantan KSAD tersebut.

>

"Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya ingin mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah, Bapak Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di usia 65 tahun," kata Jokowi dalam video itu.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Allah, diberikan tempat yang terbaik dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran," imbuhnya.

Atas kepergian Pramono, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, seluruh jajaran TNI AD akan mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari.

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari Minggu, 14 Juni selama tujuh hari mengibarkan bendera setengah tiang," kata Nefra dalam keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat dengan masa jabatan tahun 2011-2013 Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut, Kepala BPOKK Partai Demokrat sekaligus Adik Ani Yudhoyono ini meninggal karena sakit. 

"Kita kembali berduka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, pada hari Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB karena sakit," kata AHY dalam keterangan yang diterima VOI, Sabtu, 13 Juni. 

Pramono diketahui mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. AHY mengatakan, rencananya malam ini jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor. 

Semasa hidupnya, Pramono yang lahir di Magelang, 5 Mei 1955 tersebut pernah menjabat sebagai Pangkostrad, Panglima Kodam III/Siliwangi, dan menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Dia juga menerima berbagai tanda jasa kehormatan negara seperti Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, dan Bintang Jalasena Utama.

Selanjutnya, Pramono juga menerima Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.