Warga Kebumen Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Pantai Suwuk
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen mengingatkan warganya yang beraktivitas di tepi pantai Suwuk untuk waspada terhadap gelombang tinggi.
Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut, gelombang tinggi dipicu oleh cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu, 1 Agustus sore pukul 15.40 WIB.
"Fenomena alam ini juga menyebabkan abrasi di kawasan tersebut," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 2 Agustus.
Abdul muhari menyebut, kawasan pesisir pantai yang terdampak berada di Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
"Saat berada di lokasi tersebut, petugas BPBD juga mengimbau warga yang beraktivitas di laut untuk menggunakan pelampung maupun alat keselamatan lainnya," tutur dia.
Baca juga:
- Wali Kota Hendrar Prihadi Minta Warga Semarang Jangan Umpet-umpetan Selama PPKM Darurat, Tahan Diri!
- Luhut Ancam Berhentikan Sementara Gubernur-Bupati-Wali Kota Tak Jalankan PPKM Darurat Jawa-Bali
- Ganjar Keluarkan Instruksi Khusus Zona Merah COVID-19, Lockdown RT-Desa hingga Percepatan Vaksinasi
- Berita Duka dari Pasaman Barat Sumbar, Enam Orang Meninggal Dunia Akibat COVID-19
Sementara ini, hasil kaji cepat lapangan BPBD Kebumen mencatat sebanyak 40 kios tertimbun pasir dengan ketinggian timbunan 15 cm, jalan paving desa tergerus gelombang air pantai dan beberapa kios bambu rusak.
Berdasarkan hasil kaji risiko bencana pada inaRISK, Abdul Muhari menuturkan Kabupaten Kebumen memiliki kawasan pesisir pantai yang rawan abrasi.
"Potensi bahaya abrasi sepanjang pantai itu berada di wilayah 7 kecamatan, antara lain Kecamatan Puring yang mengalami abrasi pada Minggu sore tadi," ungkap dia.