Pernyataan yang Selalu Mirip dari Polri soal Perkembangan Perkara Novel Baswedan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Idham Aziz. Salah satu agendanya membahas perkembangan penyelidikan perkara penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Kepada Jokowi, Idham melaporkan semua perkembangan dari kasus yang terjadi dua tahun lalu ini. Namun, apa yang jadi perbincangan antara Jokowi dan Idham tak dibocorkan Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.
"Tentunya bapak Kapolri melaporkan ke bapak Presiden sejauh mana tim yang telah dibentuk untuk mengungkap melakukan penyelidikan dan penyidikan berkaitan dengan kasus tersebut. Prinsipnya bahwa penyidik serius bekerja dan penyidik bekerja dengan keras untuk berupaya mencari siapa pelakunya," ucap Argo di Jakarta, Selasa, 10 Desember.
Argo menerangkan, penyidik dalam kasus ini sudah melakukan sejumlah langkah pengungkapan, yaitu metode induktif dan deduktif. Kemudian, puluhan saksi juga sudah dimintai keterangan. Serta, rekaman kamera CCTV yang sempat dikirim ke Australia guna mempertajam kualitas gambar. Lalu, beberapa toko kimia yang berada di sekitar lokasi juga sudah diperiksa.
Pernyataan Argo ini sama dengan pejabat Polri lainnya ketika ditanya perkembangan kasus Novel. Bahkan, pernyataan ini juga pernah disampaikan Idham saat rapat perdana sebagai Kapolri dengan Komisi III pada Rabu, 21 November.
Usia pertemuan Jokowi dan Idham, Jokowi memerintahkan hasil penyidikan kasus tersebut secepatnya diumumkan karena sudah pada tahap kesimpulan. Argo yang ditanya soal kapan hal itu akan diumumkan, hanya meminta doa agar dimudahkan.
"Nanti kita doa bersama lah mudah mudahan penyidik nanti ada waktu akan menyampaikan penyidikan tersebut. Sangat serius penyidik menangani kasus ini," ungkap Argo.
"Tentunya penyidik masih bekerja keras mudah-mudahan apa yang jadi harapan harapan kita bersama seperti bapak Presiden semua masyarakat berkaitan dengan kasus ini," sambungnya.
Kemarin, usai pertemuan Jokowi dan Idham, Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, tim teknis telah dibentuk untuk mengusut kasus ini. Dalam waktu dekat ini, hasil kerja tim teknis itu pun akan segara diungkapkan. Katanya, tim ini punya petunjuk signifikan untuk pengungkapan kasus penyiraman air keras kepada Novel.
"Ini masalah waktu, dan waktu ini tidak akan berapa lama lagi, kami sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini. Tidak berapa lama lagi," kata Iqbal.