Update COVID-19 Per 8 Juni: Positif Paling Banyak dari Jatim, Begitu Juga yang Sembuh

JAKARTA - Angka kasus positif baru COVID-19 dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) paling tinggi. Hari ini, kasus baru provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa sebanyak 365 kasus. Sehingga total kasus positif di Jatim sebanyak 6.313 orang.

Setelah Jawa Timur disusul Sulawesi Selatan dengan penambahan 110 kasus baru dengan total 2.014 kasus. Kemudian, DKI Jakarta mengalami kenaikan 89 kasus dengan total 8.121 orang. 

Provinsi Jawa Timur hari ini memang melaporkan kasus positif terbanyak dalam satu hari, tetapi juga melaporkan kasus sembuh terbanyak hari ini, yakni 90 orang. Kasus sembuh terbanyak lainnya adalah DKI Jakarta 76 orang dan Jawa Barat 74 orang.

"Angka sembuh keseluruhan hari ini dilaporkan ada 406 orang, sehingga totalnya menjadi 10.904 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 8 Juni. 

Selanjutnya, pasien meninggal bertambah 32 orang, sehingga menjadi 1.883 pasien. Sebanyak 422 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah terdampak penularan COVID-19.

Sementara perkembangan kasus secara nasional, kata dia, sebanyak 847 pasien terkonfirmasi positif. Sehingga total kasus positif secara nasional menjadi 32.033 orang.

Yuri menjelaskan, dari 34 provinsi, ada 21 provinsi pertambahan kasus positif COVID-19 di bawah 10 orang. Rinciannya, ada 6 provinsi dengan kasus baru di bawah angka 10 yakni DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, ada 15 provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru, yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Riau, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, Gorontalo.

"Ini menggambarkan kondisi masyarakatnya yang sudah mulai bisa menerapkan kriteria aman dari COVID-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan cara yang baik," kata Yuri.

Dalam kesempatan ini dia mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini mecapai 6.988 kali pemeriksaan, total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak secara akumulatif sebanyak 412.980 kali. Rinciannya, 405.924 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 7.056 spesimen diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Kemudian, data pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini masih diawasi mencapai 14.010 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dipantau mencapai 38.791. 

"Inilah data yang kami dapatkan pada hari ini oleh karena itu kembali lagi kami mengingatkan bahwa menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan secara sering adalah hal-hal yang harus kita biasakan," tutur Yuri.

"Dengan cara ini, kita akan melaksanakan aktivitas produktif kita. Oleh karena itu, aman dari COVID-19 menjadi syarat yang mutlak sebelum kita mengawali dengan produktvitas di masa yang akan datang," lanjut dia.