Bangun Sentra Vaksinasi, NasDem Jabar Targetkan Realisasi 30 Ribu Dosis
JAKARTA - Partai NasDem Jawa Barat mengoptimalkan kebijakan perpanjangan PPKM dengan membangun sentra vaksinasi COVID-18 dengan target realisasi 30.000 dosis.
Anggota DPR sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, mengatakan akselerasi program vaksinasi menjadi kunci penyelamatan kesehatan guna menstabilkan kembali masalah ekonomi sebagai dampak ikutan dari pandemi COVID-19 yang masih mencuat.
"Diharapkan dapat mendorong terjadinya pemulihan ekonomi masyarakat," ujar Saan kepada wartawan, Kamis, 22 Juni.
Sekretaris Fraksi NasDem DPR itu menuturkan, pusat vaksinasi ini merupakan wujud komitmen DPW Partai NasDem Jawa Barat dalam mendukung upaya pemerintah guna menekan penyebaran COVID-19.
"Di mana saat ini masih mengalami lonjakan di masyarakat," katanya.
Sebagai informasi, kegiatan vaksinasi dalam program NasDem Peduli dilaksanakan di 11 DPD partai Nasdem Jabar. Saat ini sedang berjalan di kota Bandung.
"Selanjutnya akan dilaksanakan di kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, kota Cirebon, kabupaten Sukabumi, kota Depok, kabupaten Bekasi," imbuh Saan.
Ada pun kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 22 hingga 25 Juli 2021 di kantor DPW Partai NasDem Jabar dengan sistem pembagian waktu.
Baca juga:
- Parah! Terungkap Nurdin Abdullah Terima Uang Rp300 Juta dari Rekening Sulsel Peduli Bencana
- Anies Baswedan Terbitkan Kepgub PPKM Level 4 di Jakarta, Begini Rincian Protokolnya
- KPAI Minta Pemerintah Tiru India Beri Perlindungan Anak yang Orang Tuanya Wafat Akibat COVID-19
- Nikita Mirzani Mengeluh Makanan saat Karantina di Hotel Bintang 5 hingga Tudingan Bisnis, Ini Respons PHRI
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem DPW Jabar, Rajiv menilai, vaksinasi ini adalah wujud membuminya partai politik dengan masyarakat.
"Kita selalu menekankan, bahwa partai politik merupakan wadah masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politik. Namun, ia memiliki fungsi ganda, parpol adalah wadah sosial yang paling dekat dengan masyarakat," katanya.
Rajiv mengaku prihatin masih ada orang-orang yang cenderung menyalahkan pemerintah atas lonjakan COVID-19 serta masih rendahnya realisasi vaksinasi. Padahal, kata dia, lonjakan adalah suatu akibat dari mobilitas masyarakat. Sedangkan realisasi vaksinasi, harus diakui masih terkendala agen-agen pelaksana di lapangan.
"Dengan adanya NasDem Peduli ini kita menjadi relawan untuk membantu pemerintah dalam realisasi vaksinasi," katanya.