Terdampak PPKM Darurat, Pedagang Kopi Aksi dan Jemput Pelanggan ke Balai Kota Medan

MEDAN - Puluhan pedagang kopi di Kota Medan menggelar unjuk rasa. Mereka melakukan aksi longmarch sambil berjualan kopi dari Lapangan Merdeka menuju kantor Bobby Nasution.

Para pedagang juga terlihat membawa poster. Mereka mengeluh, tak memiliki penghasilan selama diterapkan PPKM Darurat di Medan.

Mereka juga membawa kopi hasil dagangan mereka untuk dijual kepada para pengendara yang melintas sambil berjalan kaki.

Seorang peserta aksi, Rasyid mengatakan, pihaknya turun ke jalan untuk menjual dagangannya kepada masyarakat dengan cara menawarkan kepada masyarakat agar memiliki penghasilan.

"Kami di sini hanya ingin berjualan, kami mau menjemput bola (jemput pelanggan)," ujarnya, Senin 19 Juli.

Dikatakannya, sampai saat ini para pedagang mengeluhkan turunnya omset hingga 80 persen. Ia berharap, pemerintah memberikan solusi kepada para pedagang khususnya UMKM yang terdampak dari PPKM Darurat.

"Ada sebagian karyawan yang terpaksa kita berhentikan karena toko juga harus tutup. Kami pengen solusi dari pemerintah khususnya wali kota dan DPRD, khususnya kepada pedagang UMKM," harapnya.

Karena itu, dia menegaskan pihaknya akan terus melakukan aksi ini agar aspirasi mereka didengar pemerintah.

"Kalau memang anda (wali kota) ingin Medan sebagai Kota Kopi, ini masyarakatmu, mohon dengarkanlah kami," ujar Rasyid.