Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan Berduka, 3 Nakes Meninggal saat Tangani Pasien COVID-19
JAKARTA - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyampai duka cita mendalam atas meninggalnya tiga tenaga kesehatan (nakes) saat menangani pasien COVID-19.
"Kami mendoakan agar almarhum dan almarhumah diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau fasilitas kesehatan RSUD Soekarno Provinsi Kepulauan Babel di Bangka, dilansir Antara, Rabu, 14 Juli.
Ia mengatakan tiga tenaga kesehatan meninggal ini yaitu dua nakes di Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat dan satu dokter di RSUD Belitung.
"Saya sangat mengapresiasi tenaga kesehatan ini yang telah bekerja siang malam melayani masyarakat," katanya.
Menurut dia, dengan meninggalnya tenaga kesehatan ini, diharapkan masyarakat agar semakin siaga, dengan terus menjaga protokol kesehatan.
Langkah promotif dan sosialiasi tentang bagaimana hidup sehat dan kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan dapat berjalan di seluruh lapisan masyarakat.
"Saya yakin jika masyarakat patuh dan disiplin menjalankan prokes tentu dapat menekan penyebaran COVID-19 ini," katanya.
Baca juga:
- Bayi 10 Hari di Bangka Positif COVID-19, Kini Total Ada 22 Bayi Terpapar Corona
- Polisi Bangka Barat Tetapkan 2 CPNS Sumsel Tersangka Pemalsu Surat COVID-19
- Kimia Farma Jualan Vaksin COVID-19 Rp879 Ribu, Pengusaha: Kalau Masyarakat Mampu Bayar, Sah-Sah Saja
- Catat! Ini 100 Titik Penyekatan di Jakarta dan Sekitarnya
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno mengatakan angka kepatuhan memakai masker 67,7 persen dari 89,33 persen rerata nasional (naik sedikit dari pekan sebelumnya).
"Secara nasional angka kepatuhan menggunakan masker masyarakat Babel berada di urutan ke-3 terendah se-Indonesia, dengan tingkat kepatuhan terendah berada di Kota Pangkalpinang dengan 46,88 persen," katanya.
Ia mengatakan angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan masyarakat Babel 60,9 persen dari 87,68 persen rerata nasional (naik sedikit dari pekan sebelumnya), dimana secara nasional berada di urutan ke-4 paling rendah se Indonesia.
"Angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan terendah juga berada di Kota Pangkalpinang dengan 50 persen," katanya.