Kadin Sambut Baik Datangnya Vaksin Sinopharm, Shinta Kamdani: Ini Demi Terciptanya Herd Immunity di Lingkungan Kerja
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik kedatangan 1,408 juta vaksin Sinopharm pada hari ini. Vaksin tersebut akan digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong. Kadin pada prinsipnya akan mendukung langkah pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani berujar kedatangan tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan vaksinasi baik bagi masyarakat secara umum, dan secara khusus bagi para pengusaha serta para pegawainya.
"Kami menyambut baik kedatangan vaksin Sinopharm pada hari ini, dan ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk kebutuhan vaksinasi masyarakat yang diberikan secara gratis. Tapi juga menjawab permintaan kami dari pelaku usaha untuk dapat segera melakukan vaksinasi bagi pekerja atau karyawan maupun keluarga karyawan," katanya konferensi pers virtual, Selasa, 13 Juli.
Lebih lanjut, Shinta mengatakan Kadin Indonesia bekerja sama dengan KemenBUMN, Kimia Farma dan Bio Farma untuk menyukseskan program vaksin Gotong Royong. Ia berharap akan semakin banyak perusahaan, badan usaha, dan badan hukum swasta ikut dalam program vaksinasi tersebut.
"Agar herd immunity bisa tercipta, khususnya di lingkungan kerja, dan bisa merata di seluruh Indonesia, dengan partisipasi membiayai secara mandiri vaksin bagi pekerja maupun keluarga karyawannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Shinta mengatakan Kadin Indonesia akan selalu mendukung langkah pemerintah dalam hal ini program pemerintah yang bertujuan untuk menangani pandemi COVID-19.
"Prinsipnya kami senantiasa mendukung upaya program pemerintah yang bertujuan agar kita semua lepas dari pandemi ini dan bisa beraktivitas normal dan memulihkan ekonomi kita, dan produktivitas bisa terangkat lagi," ujarnya.
Menurut Shinta, dengan pulihnya kesehatan nasional maka juga akan mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.
"Menurut kami membangkitkan kesehatan, upaya membangkitkan ekonomi Indonesia. Saat ini selain fokus pada percepatan vaksinasi nasional, kami menyiapkan program membantu pemerintah dengan membangun sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen dan lainnya untuk bisa memerangi COVID-19," ucapnya.
Baca juga:
- Keuntungan Vaksin Berbayar Rp17,2 Triliun, Faisal Basri: Ini karena Negara Alihkan Kewenangannya kepada Korporasi Swasta, BUMN, dan Kadin
- Erick Thohir Tegaskan Vaksinasi Gotong Royong Tidak Pakai APBN: Pelaksanaannya Menggunakan Uang Perusahaan
- Di Munas Kadin, Menko Airlangga Berharap Para Pengusaha dan Peneliti Sama-Sama Berperan dalam Penyediaan Vaksin Merah Putih
- Di Acara Munas Kadin, Gubernur Sultra Ajak Pengusaha Berinvestasi di Provinsi Tersebut
Sebelumnya, Indonesia kembali kedatangan stok vaksin pada hari ini. Sebanyak 1,408 juta dosis vaksin Sinopharm baru tiba di Bandara Soekarno Hatta. Total vaksin Sinopharm yang akan didatangkan ke Indonesia mencapai 4 juta dosis.
"Pada hari ini kita menyaksikan kurang lebih 1,408 juta dosis vaksin Sinopharm yang dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA891 ini merupakan bagian yang ketiga untuk vaksinasi Sinopharm," kata Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansury dalam konferensi pers virtual, Selasa, 13 Juli.
Kata Pahala, jumlah tersebut masih akan bertambah. Karena, dalam tiga hari ke depan akan ada vaksin Sinopharm yang tiba di Tanah Air. Vaksin ini digunakan untuk kebutuhan vaksinasi COVID-19 jalur mandiri atau Gotong Royong.
"Di mana kita memperkirakan dalam tiga hari ke depan akan datang lagi sekitar totalnya dalam tiga hari ini 4 juta dosis yang merupakan jenis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk melakukan vaksinasi Gotong Royong," tuturnya.