Kasus COVID-19 Melonjak di Bali, Ruang Isolasi RSUD Wangaya Mulai Kewalahan Terima Pasien
DENPASAR - Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, Bali sudah penuh karena adanya peningkatan kasus harian COVID-19.
"Mulai banyak pasien COVID-19 yang datang dan ruang isolasi penuh terpaksa dirawat di IGD untuk sementara," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Senin, 12 Juli.
Penuhnya ruang isolasi pasien COVID-19 berdampak pada ketersediaan ruang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan saat ini IGD di RSUD Wangaya menerapkan sistem buka tutup. Selain ruang isolasi, ICU untuk pasien COVID-19 di RSUD Wangaya juga sudah penuh.
Menurut Satgas, penuhnya ruangan untuk pasien COVID-19 di RSUD Wangaya, karena adanya penambahan kasus di Kota Denpasar yang rata-rata dalam sehari bertambah 200 orang lebih terkonfirmasi positif COVID-19.
Gede Rai juga menerangkan penuhnya ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Wangaya tidak hanya terjadi saat ini saja. Pada pekan pertama bulan Juli, bed di ruang isolasi RSUD Wangaya juga sempat penuh dan saat itu ada sebanyak 58 bed untuk merawat pasien positif COVID-19.
Namun, melihat kondisi tersebut, pihak rumah sakit berencana menambah 35 bed. Tetapi, baru bisa terealisasi 10 bed, karena pasien umum juga masih banyak.
"Rencana 35 bed (tambahan), baru terealisasi penambahan lagi 10 bed, sehingga total bed sekarang 68 dan sudah penuh," imbuhnya.
Kemudian, untuk saat ini ruang IGD di RSUD Wangaya sudah tidak bisa lagi menerima pasien umum. Maka, untuk masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan diimbau agar datang ke rumah sakit lainnya seperti RSUP Sanglah Denpasar atau Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Denpasar.
"Nanti kalau sudah ada bed yang kosong di ruang isolasi (RSUD Wangaya), baru pasien tersebut dipindahkan sehingga IGD dibuka lagi," ujar Dewa Rai.
Baca juga:
Sementara dari data kasus harian COVID-19 di Kota Denpasar pada Minggu, 11 Juli, secara kumulatif kasus positif tercatat 17.516 kasus. Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 15.667 orang atau 89,44 persen.
Sedangkan kasus meninggal dunia sebanyak 367 orang atau 2,10 persen dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.482 orang atau 8,46 persen.