Wings Air Hentikan Penerbangan Makassar - Baubau karena Belum Ditunjang Fasilitas PCR yang Memadai
JAKARTA - Maskapai Wings Air hentikan sementara operasional penerbangannya untuk rute Makassar - Baubau dan Baubau - Kendari, mulai 8 - 20 Juli 2021. Kebijakan ini sudah disampaikan kepada Bandara Betoambari Baubau.
Kepala Teknis, Operasional, Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD) Bandar Udara Betoambari Baubau, La Rano mengatakan, penghentian sementara penerbangan Wings Air karena adanya surat edaran dari tiga menteri.
Surat edaran itu dari Menteri Perhubungan tentang syarat perjalanan saat pemberlakuan PPKM, Satgas COVID-19 dan Gubernur Sulawesi Tenggara yang mewajibkan penumpang pesawat harus bebas dari COVID-19, dibuktikan dengan hasil PCR. Sedangkan alat PCR belum cukup memadai di Baubau.
"Karena belum ditunjang fasilitas PCR yang memadai makanya penumpang agak diberatkan sehingga tren penumpang turun. Jadi untuk menghindari kerugian makanya maskapai hentikan penerbangannya sampai tanggal 20 Juli," ungkap Rano, dikutip dari Antara, Senin 12 Juli.
Baca juga:
- Bisnis Maskapai Penerbangan Low Cost Carrier Berpeluang Melambung di Era Pandemi COVID-19
- Japan Airlines Paling Tepat Waktu, Disusul Garuda Indonesia yang Ungguli Maskapai Korsel
- Lion Air Group Hentikan Penerbangan ke Papua, Alasannya karena PPKM dan Beberapa Kota Belum Bisa Melayani Tes PCR
- Kabar Gembira: Setelah Citilink, Lion Air Juga Akan Membuka Rute Penerbangan di Bandara Purbalingga
Saat ini, tinggal maskapai Citilink yang melayani penerbangan di Bandara Betoambari dengan satu kali penerbangan dalam sehari rute Baubau - Makassar.
Meski begitu, pihaknya juga masih menunggu kepastian dari maskapai Citilink apakah akan tetap beroperasi atau juga akan menghentikan sementara operasionalnya beberapa hari ke depan.
"Sekarang pesawat yang melayani Bandara Betoambari hanya Citilink. Tapi ini kita tunggu juga informasi lebih lanjut dari pihak Maskapai, jangan sampai besok atau lusa berhenti karena dari tren penumpang hari ini hanya sekitar 30-an orang," ungkapnya.
Ia mengakui sejak dikeluarkannya surat edaran Satgas Covid-19 terbaru yang mengatur syarat perjalanan membuat penumpang di Bandara Betoambari turun sampai dengan 50 persen.