Nia Ramadhani Mengaku Pakai Sabu untuk Mengusir Stress, Benarkah Efektif?
JAKARTA - Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie sudah beberapa bulan mengonsumsi narkotika jenis sabu. Keduanya beralasan mengonsumsi sabu karena tekanan pekerjaan dan stress selama pandemi COVID-19.
"(Alasan) Tekanan pekerjaan, kemudian juga dengan tekanan kerja yang banyak. Itu alasan-alasan klasik" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 8 Juli
Benarkah sabu bisa mengusir stress? Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiatri) Klinik Angsamerah dr. Ratna Mardianti, SpKJ mengatakan, sabu merupakan stimulan yang bisa merangsang orang untuk aktif dan tidak mudah lelah dalam beraktivitas namun dapat menyebabkan efek yang serius bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Awal-awal sih enak, cuma kan karena dia aktif terus, gak tidur, gak istirahat, kesehatannya terganggu. Konsentrasinya terganggu, nafsu makan juga berkurang," kata Ratna yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ratna lalu menjelaskan bahwa jika seseorang mengonsumsi sabu dalam jangka waktu lama, maka orang tersebut akan mengalami masalah di beberapa bagian organ dalam tubuh.
"Bayangkan dia nggak tidur dan nggak nafsu makan dalam waktu yang lama, tekanan darahnya meningkat, jantungnya juga bermasalah, kerja otot-ototnya bermasalah, bahkan otak juga," kata dr Ratna dikutip dari ANTARA.
Baca juga:
Ratna melanjutkan tidak ada jaminan bagi orang yang sudah kecanduan mengonsumsi narkoba untuk sembuh total karena menurutnya orang yang kecanduan narkoba hanya bisa dipulihkan dari kebiasaan buruk itu.
"Kan susah biasanya dia mengonsumsi stimulan terus dibiasakan untuk tidak pakai lagi. Jadi hanya bisa dikendalikan. Kalau besok dia capek lagi tapi masih harus aktif beraktivitas lagi, bisa jadi dia tergoda untuk pakai lagi," ujar Ratna.
Selain itu waktu rehabilitasi tiap orang dikatakan Ratna akan berbeda tergantung tingkat keparahan dan niat orang tersebut untuk berubah.
Saat ini Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie masih dalam tahanan Polsek Jakarta Pusat. Mereka ditetapkan tersangka dan dimintai keterangan untuk penelurusan lebih lanjut.