Varian Alpha Masuk ke Medan, Satgas COVID Aceh Minta Warga Kurangi Mobilitas Hindari Kerumunan

ACEH - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan virus corona varian B.1.1.7 (Alpha) yang telah menyebar di wilayah Pulau Sumatera.

“Dua kasus terkonfirmasi virus varian Alpha di provinsi tetangga kita, Sumatera Utara," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh dikutip dari Antara, Jumat, 2 Juni.

Berdasarkan data sekuens variant of concern (VoC) hingga 22 Juni 2021, telah ditemukan 49 kasus varian Alpha di seluruh Indonesia. Selain varian Alpha, Kementerian Kesehatan juga mencatat 6 kasus varian B.1.351 (Beta) dan 254 kasus varian B.1.617.2 (Delta) di tanah air.

Dengan penetapan ketiga varian baru virus SARCoV penyebab COVID-19 itu sebagai variant of concern atau varian yang harus diwaspadai, Satgas meminta masyarakat Aceh agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Ketiga varian baru itu menyebar di 14 Provibsi Indonesia termasuk Sumatera Utara dan DKI Jakarta. DKI Jakarta sudah mencatat 33 kasus varian Alpha, empat kasus varian Beta dan 96 kasus varian Delta. 

“Virus varian Alpha yang sudah di Sumut paling mungkin sedang mengincar masyarakat Aceh yang frekuensi pulang-perginya ke Kota Medan dan sekitarnya sangat tinggi,” katanya lagi.

Varian Delta memiliki tingkat penularan 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alpha. Sementara varian Alpha penularannya lebih cepat 6-7 kali daripada varian aslinya yang muncul pertama kali di Kota Wuhan. Sedangkan varian Beta memicu penyakit lebih parah.

Ia mengimbau warga Aceh untuk menghindari risiko penularan ketiga varian baru COVID-19 dengan mengurangi mobilitas ke luar Aceh. Kemudian bagi warga Aceh yang menetap di luar Aceh untuk menunda pulang kampung meski saat hari raya Iduladha. 

Protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat dan disiplin. Kemudian bagi warga yang sudah masuk sasaran vaksinasi COVID-19, maka segera melakukan vaksinasi dosis pertama dan menuntaskannya dengan dosis kedua sesuai jadwal ditentukan.

“Protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 masih tetap efektif mencegah COVID-19 meski kasus-kasus infeksi virus varian baru SARCoV-2 kian banyak dilaporkan,” ujarnya.

Hingga kini, tambah dia, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 19.333 orang, di antaranya penderita yang telah sembuh 14.678 orang, pasien yang sedang dirawat 3.845 orang dan kasus meninggal dunia mencapai 810 orang.