Kabar Duka, 12 Warga Kepri Meninggal Dunia Akibat COVID-19
JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat angka kematian akibat COVID-19 di wilayah itu bertambah 12 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebar di Batam enam orang, Tanjungpinang empat orang, dan Bintan dua orang.
"Sebanyak 23 orang meninggal dunia dalam dua hari ini. Sehari yang lalu 11 orang, hari ini 12 orang," ujarnya di Tanjungpinang, dilansir Antara, Rabu, 30 Juni.
Total jumlah pasien di Kepri yang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 559 orang. Yakni tersebar di Batam 300 orang, Tanjungpinang 114 orang, Bintan 54 orang, Karimun 49 orang, Anambas 22 orang, Lingga 11 orang, dan Natuna sembilan orang.
"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia masih didominasi warga Batam," ucapnya, yang juga mantan Kepala Dinkes Kepri.
Baca juga:
- Polda Papua Surati Mendagri Minta Izin Tangkap Bupati Mamberamo Raya Tersangka Korupsi Dana COVID-19
- Kemenkes Sebut Varian Delta 6 Kali Lebih Cepat Menular, Cuma Butuh Waktu 10-15 Detik
- Ngabalin Beri Pesan ke BEM UI, Singgung Intelektualitas dan Kritis yang Harus Pakai Data
- Ganjar Pranowo: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Sudah Membahayakan
Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 273 orang sehingga menjadi 21.468 orang. Pasien yang sembuh dari COVID-19 tersebar di Batam 11.449 orang, Tanjungpinang 3.722 orang, Bintan 2.234 orang, Karimun 2.095 orang, Anambas 888 orang, Lingga 435 orang, dan Natuna 645 orang.
Jumlah warga di Kepri yang tertular COVID-19 bertambah 421 orang sehingga menjadi 25.924 orang, tersebar di Batam 13.673 orang, Tanjungpinang 4.763 orang, Bintan 2.936 orang, Karimun 2.298 orang, Anambas 928 orang, Lingga 534 orang, dan Natuna 792 orang.
Jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 3.897 orang, tersebar di Batam 1.924 orang, Tanjungpinang 927 orang, Bintan 648 orang, Karimun 154 orang, Anambas 18 orang, Lingga 88 orang, dan Natuna 138 orang.
"Kami imbau seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan saat beraktivitas," tuturnya.*