Ratusan Pengungsi Akibat Bocor Gas PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur Dipulangkan
ACEH - Ratusan warga yang mengungsi di Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur karena dampak gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka, kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Warga yang sebelumnya mengungsi di Kantor Kecamatan Banda Alam kini telah kembali ke rumah masing-masing," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi di Aceh Timur dilansir Antara, Rabu, 30 Juni.
Arif Rinaldi mengatakan warga kembali pulang setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur dan kepolisian memantau kualitas udara di beberapa titik yang sebelumnya diduga tercium bau gas. Dan kini kondisinya aman.
"Hasil pemantauan tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau. Warga yang sempat dirawat di rumah sakit juga sudah dipulangkan. Kini, tidak ada lagi warga dirawat di rumah sakit karena dampak gas berbau tersebut," kata Arif Rinaldi.
Arif Rinaldi mengatakan perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), maupun Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga:
"Kami juga berterima kasih kepada Polri, TNI, dan semua pihak sehingga penanganan kejadian ini dapat berjalan dengan aman dan cepat," kata Arif Rinaldi.
Sebelumnya, ratusan warga Gampong (Desa) Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur mengungsi diduga akibat dampak gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka, Minggu (27/6) sekira pukul 22.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan ada 532 jiwa dari 112 kepala keluarga yang mengungsi Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur.
"Data sementara yang kami kantongi ada 112 kepala keluarga dari 531 jiwa telah mengungsi. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta memantau perkembangan kondisi di lapangan," kata Ashadi.