Kematian John McAfee Diselubungi Misteri, Teori Dead Man’s Switch Hingga Postingan “Q” Mencuat

JAKARTA – Setelah John McAfee diberitakan meninggal karena gantung diri di penjara Spanyol beberapa waktu lalu, banyak orang meyakini misteri kematian McAfee belum terungkap, bahkan sebagian meyakini teori Dead Man’s Switch.

Sebagai informasi Dead Man’s Switch merupakan sebuah teori yang mengatakan bahwa setelah kematian seseorang ada sakelar yang diaktifkan guna menyelesaikan tugas-tugas operator manusia yang telah mati.

El Pais selaku media Spanyol pertama yang melaporkan kematian tersebut mengatakan bahwa “semuanya mengarah pada bunuh diri.” Sebelum McAfee diberitakan melakukan gantung diri, pengadilan tinggi Spanyol telah mendukung keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk mengekstradisi John McAfee dari penjara Spanyol ke AS.

Ketika pendiri antivirus McAfee tersebut diberitakan wafat, akun Instagramnya memposting huruf Q. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari publik dan disinyalir sebagai bagian dari teori Q Anon. McAfee pernah mengatakan bahwa postingan “Q” di akun instagramnya telah dihapus. Namun, setelah kematiannya, postingan tersebut mendadak muncul kembali.

Melansir Bitcoin.com News, suatu teori yang tersebar di berbagai kalangan mengatakan bahwa McAfee mempunyai sejumlah bukti yang menentang pemerintah AS dan birokrat global.

Pada 15 Oktober 2020, McAfee pernah berkicau di akun Twitternya dengan nada cerah ketika dirinya berada di penjara Spanyol. McAfee mengatakan dirinya merasa senang dan punya teman di penjara Spanyol.

Saya puas di sini. Saya punya teman. Makanannya enak. Semuanya baik-baik saja. Ketahuilah bahwa jika saya gantung diri, ala Epstein, itu bukan salah saya.”

Ini bertentangan dengan cuitan Twitternya pada beberapa pekan lalu sebelum meninggal. Di mana cuitan tersebut bernada suram. Kematian McAfee juga dikaitkan dengan teori Epstein.

Jeffrey Epstein merupakan seorang narapidana pelaku kejahatan seksual yang dibuat seolah-olah melakukan bunuh diri agar terbebas dari hukuman penjara New York. Satu jam setelah berita meninggalnya McAfee tersebar di internet, Instagram resmi McAfee mengunggah sebuah postingan huruf “Q”.

McAfee pernah mengaku bahwa akun Instagram resminya itu tidak dioperasikan olehnya sendiri namun oleh “troll yang menjebak saya selama bertahun-tahun.”

Meskipun demikian, postingan “Q” membut publik bertanya-tanya maksud unggahan tersebut. Kini akun Instagram John McAfee telah dihapus setelah postingan “Q”.

Huruf “Q” tersebut mengarah pada kelompok Q Anon, sebuah organisasi yang meyakini bahwa dunia dikendalikan oleh “deep state”. Sejumlah anggota Q Anon mengungkapkan bahwa gambar postingan tersebut berisi metadata yang mengarah pada “31 lebih Terabyte data” yang berisi sejumlah kejahatan yang dilakukan pemerintah AS, CIA dan dua pejabat Bahama, sebagaimana dilansir dari Bitcoin.com News.

Selain itu, sejumlah misteri melingkupi token kripto yang kerap dipromosikan oleh McAfee sebelum dirinya ditangkap. Token tersebut dibangun di atas jaringan Ethereum. Sebagian orang meyakini metadata Instagram dalam postingan “Q” tersebut mengarah pada kontrak cerdas (smart contract) bernama “Epstein” yang mengarah pada token ERC20 “whackd (WHACKD”. Token kripto tersebut dipercaya terkoneksi langsung dengan John McAfee.