Adakan Sentra Vaksinasi BUMN di Medan, Erick Thohir: Agar Kota Ini Berada di Zona Aman
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan keberadaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Medan, Sumatera Utara bisa membawa kota ini masuk ke zona aman di tengah pandemi COVID-19.
Apalagi, saat ini Kota Medan menjadi salah satu wilayah dengan zona merah di tengah peningkatan laju kasus positif COVID-19.
"Saya ingin Sentra vaksinasi di Medan ini direspon positif warga Sumut agar mau divaksin sehingga kota ini berada di zona aman. Apalagi sentra vaksin ini terbuka bagi siapa saja yang belum divaksin," kata Erick saat meresmikan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Polonia, Medan seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 27 Juni.
Dia mengatakan pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir dan malah membuat sejumlah wilayah di Tanah Air masuk ke zona merah. Sehingga, butuh partisipasi masyarakat untuk mengatasi hal ini karena tak cukup jika hanya pemerintah yang bergerak.
"Saya mengingatkan pandemi ini belum berakhir. Saat ini status zona merah muncul di berbagai kabupaten dan juga ibukota provinsi. Meskipun upaya-upaya maksimal sudah dan terus dilakukan oleh pemerintah namun harus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat," ungkapnya.
Sentra vaksinasi ini, sambung Erick, ditargetkan dapat menyuntik 5.000 orang per harinya. Dirinya yakin target ini bisa tercapai karena siapapun tanpa terkecuali bisa disuntik di tempat tersebut.
"Saya yakin bisa dicapai karena semua orang dari berbagai kalangan bisa divaksin di sini demi mengejar percepatan. Saya minta agar semua orang lebih disiplin dalam menjalankan 3 M. Semoga usaha ini mendapat kemudahan dari Yang Kuasa agar kita bisa melewati pandemi ini," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Rajekshah yang hadir dalam peresmian tersebut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap sentra vaksin tersebut.
Apalagi, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, status kota Medan yang berpenduduk 2,43 juta orang atau 16,46 persen dari seluruh penduduk Sumatra Utara berada di zona merah dengan penambahan kasus di atas 30 orang setiap harinya.
Selain itu, cakupan persentase jumlah warga Sumatera Utara yang sudah mendapatkan vaksinasi masih rendah. Secara nasional, cakupan vaksin pertama di Sumut berada di peringkat 20 nasionaldengan 40,23 persen, sedangkan untuk vaksin kedua baru 21,58 persen atau di posisi 23 nasional.
"Apresiasi tinggi kepada Menteri Erick Thohir dan jajarannya karena menyediakan fasilitas yang besar untuk vaksinasi massal. Ini yang dibutuhkan warga Medan dan Sumut agar pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kehidupan sosial dan ekonomi di Sumut kembali normal," ungkap Rajekshah.
Baca juga:
- Update COVID-19 Per 26 Juni: Kasus Baru Tembus 21.095, Tertinggi di DKI 9.271 Kasus
- Ratusan Warga DKI Jakarta Serbu GBK untuk Vaksinasi COVID-19, Ada yang Bingung Soal Antreannya
- Angka Kematian Pasien COVID-19 DKI Melonjak, Petugas Pemulasaran Jenazah Kewalahan
- Pesan Terakhir John McAfee Sebelum Meninggal: Jangan Takut, Kripto Adalah Harapan Terakhir Kita
Untuk melayani sentra vaksinasi di lokasi eks bandara tersebut, Kementerian BUMN menerjunkan 250 tenaga kesehatan yang dikoordinasi oleh RS Pertamina Pangkalan Berandan. Selain itu, sentra vaksinasi ini melibatkan pusat layanan kesehatan di kota Medan, seperti Puskesmas di Wilayah Kota Medan dan sekitarnya yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan.
Hingga saat ini, enam Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang sudah dilakukan Kementerian BUMN di DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Banyumas mampu memvaksin 1,6 juta orang