Kulon Progo Pecah Rekor Hari Ini! Ada 295 Kasus Positif COVID, Terbanyak Sejak Pandemik Berlangsung
KULON PROGO - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta pecah rekor. Per Sabtu, 26 Juni hari ini terdapat penambahan sebanyak 295 kasus baru. Total pasien positif selama pandemi tercatat sebanyak 7.886 kasus.
"Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di luar perkiraan kami, yakni 295 kasus positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo dilansir Antara, Minggu.
Ia mengatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 baru tersebar di Kecamatan Pengasih, Sentolo, Kalibawang, Kokap, Wates, Nanggulan, Panjatan, Temon, Samigaluh, dan Girimulyo.
"Penambahan terbanyak di Sentolo, Kalibawang, Kokap, Lendah, dan Pengasih yang penambahannya di atas 30 kasus baru. Mayoritas terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga:
- Kabar Buruk Bunda! 14 Persen Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Hari Ini Tularkan Anak-anak
- Ratusan Warga DKI Jakarta Serbu GBK untuk Vaksinasi COVID-19, Ada yang Bingung Soal Antreannya
- Update COVID-19 Per 26 Juni: Kasus Baru Tembus 21.095, Tertinggi di DKI 9.271 Kasus
- Ratusan Warga DKI Jakarta Serbu GBK untuk Vaksinasi COVID-19, Ada yang Bingung Soal Antreannya
Adapun lima dari 12 kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi, yakni Wates 1.041 kasus, Pengasih 1.002 kasus, Sentolo 843 kasus, Kokap 740 kasus, dan Lendah 726 kasus.
"Hari ini, Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona kuning sangat tinggi, yakni 481 RT, zona oranye 20 RT, dan zona merah ada tiga RT yang tersebar di Kecamatan Kokap satu RT dan Kalibawang dua RT," katanya.
Lebih lanjut, Baning mengatakan posisi bangsal isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo, di RSUD Wates dengan kapasitas 30 tempat tidur sudah terisi 23 tempat tidur, dan antrean IGD sebanyak tujuh pasien. Kemudian di RSUD Nyi Ageng Serang dengan kapasitas 16 ruangan, terisi 19 pasien karena ada satu ruangan yang diisi dua pasien.
"Kami mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai lengah. Jangan keluar rumah bila tidak mendesak," katanya.