Ayah Pelaku Penabrakan hingga Tewas Satu Keluarga Muslim di Kanada Merasa Sedih dan Ngeri

JAKARTA - Tersangka pelaku tindak kriminal kebencian anti-Muslim yang menabrak hingga tewas keluarga Muslim dengan truk pikup di London, Ontario, Kanada pada Minggu 6 Juni, dihadirkan ke persidangan secara online.

Nathaniel Veltman yang menjadi tersangka ditangkap tak lama setelah kejadian tersebut di tempat parkir mal London, Ontario, tidak jauh dari masjid tertua di kota itu. Dia mengenakan apa yang tampak seperti rompi pelindung tubuh dan helm pada saat itu, kata polisi.

Sang ayah, Mark Veltman mengaku terkejut, sedih dan ngeri mengetahui anaknya melakukan kejahatan yang berujung jatuhnya korban tewas, seraya mengungkapkan belasungkawa terhadap para korban dan keluarganya.  

"Dengan sangat terkejut dan ngeri saya mendengar kejahatan yang tak terkatakan yang dilakukan akhir pekan lalu," kata Mark Veltman dalam sebuah email seperti melansir Reuters Jumat 11 Juni.

"Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan kesedihan mendalam saya bagi para korban tindakan tidak masuk akal ini," tambahnya.

Persidangan kemarin berlangsung secara daring dengan Veltman dihadirkan hanya 5 menit. Tidak ada rincian dari persidangan kemarin, karena adanya larangan publikasi. Namun, disebutkan persidangan berikutnya akan digelar pekan depan.

Rencananya, Veltman akan kembali disidang pada Senin mendatang untuk menghadapi tuduhan yang tidak main-main, yakni empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. 

Sementara, polisi mengatakan belum menemukan hubungan Veltman dengan kelompok kebencian mana pun. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan tuduhan teror sedang dipertimbangkan. 

Kepala Polisi London Steve Williams mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp, pembatasan publikasi informasi bertujuan untuk menjamin integritas proses peradilan yang dilangsungkan. 

"Kami harus melindungi informasi untuk memastikan, proses pengadilan tidak ternoda oleh apa pun yang kami lakukan atau katakan saat ini," terang Williams.

Empat anggota satu keluarga Muslim yang mencakup tiga generasi, tewas ketika truk menabrak mereka saat mereka sedang jalan-jalan sore di dekat rumah mereka. Anggota keluarga kelima, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, masih dirawat di rumah sakit dengan luka serius.

"Bagian depan truk pikap rusak parah" dan berlumuran darah, kata Hasan Savehilaghi, presiden sebuah perusahaan taksi, menceritakan rincian yang diberikan oleh salah satu pengemudinya yang berada di lokasi penangkapan.

Pada Hari Selasa, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris' dan bersumpah untuk menekan kelompok sayap kanan dan kebencian online

Sedikit detail tentang kehidupan Veltman terungkap. Diketahui ia bekerja paruh waktu di pabrik pengemasan telur di Strathroy, Ontario, dekat London. Tetangga di apartemennya di pusat kota London mengatakan, dia sering terdengar bermain video game dengan volume tinggi pada larut malam, lapor London Free Press

Untuk diketahui, insiden Hari Minggu adalah serangan terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam jemaah masjid Kota Quebec pada 2017.