PB PON Papua Dorong Pemprov Bentuk Tim Percepatan
JAKARTA - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua mendorong pemerintah provinsi setempat untuk membentuk tim percepatan PON XX guna meningkatkan kesiapan dalam pelaksanaan ajang olahraga nasional tersebut.
Wakil Ketua Harian PB PON Papua Yusuf Yambe Yabdi di Jayapura, Rabu, mengatakan tim percepatan yang di dalamnya juga mengikutsertakan PB PON ini bertujuan untuk mengecek kesiapan pelaksanaan pesta olahraga tersebut.
"Jadi selain melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap pekan menjelang PON, juga disarankan membentuk tim percepatan," katanya.
Menurut dia tim percepatan tersebut setiap pekannya akan dievaluasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy dalam rapat koordinasi dan monitoring kesiapan PON.
"Sedangkan apa yang sudah berjalan kini sebaiknya dilengkapi, tanpa harus kembali ke belakang lagi mengingat penyelenggaraan PON sudah dekat," kata Yusuf Yambe Yabdi.
Baca juga:
- Usulan Anggaran Rp700 Miliar Cuma Cair Rp78 Miliar, Mimika Setop Seluruh Persiapan PON
- Warganet Murka Lambang Garuda Dibalik saat Indonesia Dilumat Vietnam: Kalah Gak Masalah! Ini Harga Diri Bangsa
- Beijing Peringatkan Washington Jangan Coba-coba Boikot Olimpiade Musim Dingin 2022
- KOI dan KBRI Tokyo Kerja Sama Fasilitasi Suporter Indonesia di Jepang Hadiri Olimpiade
Sementara itu, Irjen Kementerian Dalam Negeri Tumpak Haposan Simanjuntak mengatakan dalam rapat monitoring dan evaluasi yang digelar pihaknya merekomendasikan beberapa hal menjelang pelaksanaan PON XX.
"Kami merekomendasikan perlu dibentuk Help Desk pada setiap bidang yang terdiri dari setiap lembaga terkait dengan tugaa fungsu masing-masing dalam penyelenggaraan PON XX untuk menyelesaikan masalah yang masih ada serta mitigasi juga antisipasi potensi masalah," katanya.
Pihaknya juga merekomendasikan perlu dipertegas lebih detail pembagian kewenangan antara PB, sub PB dan bidang-bidang serta dibentuknga tim asistensi lintas lembaga baik di pusat hingga pada level klaster jika belum ada.
"Direkomendasikan untuk memantau dan mengevaluasi secara berkelanjutan, di mana mengingat waktu maka perlu dilakukan mingguan baik review, pendampingan hingga asistensi terhadap kepatuhan akan kualitas persiapan berbagai aspek," demikian Haposan Simanjuntak.