Jangan Macam-Macam, Shin Tae-yong Sudah Coret 4 Pemain Timnas Indonesia yang Indisipliner
JAKARTA - Tidak ada pemain berkelakuan negatif yang berhak mengenakan seragam dengan Garuda di dada. Kalimat tersebut ditegaskan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menanggapi pemulangan bek Nurhidayat Haji Haris dari Dubai ke Indonesia karena melakukan tindakan indisipliner.
Ternyata, bukan cuma Nurhidayat yang dipulangkan Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner. Sejak pria asal Korea Selatan itu mengambil tugas sebagai pelatih kepala timnas Indonesia, sudah ada 4 pemain yang menjadi 'korban' ketegasan sang juru racik. Siapa saja mereka?
Nurhidayat Haji Haris
Pertama, tentu saja Nurhidayat Haji Haris. Nama bek tim nasional Indonesia ini ramai diperbincangkan usai dipulangkan dari Dubai karena indisipliner. Namun, baik PSSI maupun staf pelatih timnas tidak memaparkan secara rinci pelanggaran disiplin apa yang dilakukan pesepak bola berusia 22 tahun itu.
Melansir bola.com, Kamis, 3 Juni, ada banyak tindakan indisipliner yang dilakukan Nurhidayat. Salah satunya berkaitan dengan asupan makanan.
Asisten pelatih Nova Arianto mengungkap, pembangkangan Nurhidayat terhadap staf pelatih timnas dilakukan secara terang-terangan. Dia enggan mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung protein ketika makan bersama dengan rekan-rekannya.
Serdy Ephy Fano
Lalu, ada nama Serdy Ephy Fano. Pelatih tim nasional U-19 Shin Tae-yong memulangkan Serdy dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 23 November tahun lalu karena dinilai indisipliner.
Menurut Nova Arianto, Serdy berkali-kali membuat kesalahan. Dia terlambat latihan, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB.
Bagi Serdy, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.
Mochamad Yudha Febrian
Sama seperti Serdy, Mochamad Yudha Febrian yang mengikuti TC timnas U-19 di Kroasia juga dipulangkan karena tindakan indisipliner.
Permasalahan bahkan tidak selesai sampai di sana karena pada awal Desember, video yang memperlihatkan Serdhy dan Yudha di tempat hiburan malam tersebar melalui internet.
PSSI menduga kuat video itu direkam pada Minggu, 22 November malam. Dua pemain tersebut, berdasarkan rekaman CCTV, baru kembali ke hotel pada Senin keesokan harinya pukul 02.30 WIB.
Bagi Yudha, pemulangan ini menjadi pengalaman perdana. Bek kiri yang pernah memperkuat timnas U-16, timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris ini sebelumnya bersih dari pelanggaran disiplin.
Memasuki bulan Mei 2021, nama Yudha Febrian kembali jadi buah bibir. Ulahnya di luar lapang kembali mencoreng nama baik sepak bola nasional. Pemain ini diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.
Ahmad Afhridrizal
Seperti halnya Serdy dan Yudha, Ahmad Afhridrizal juga dicoret dari skuat timnas U-19 Indonesia akibat terlambat mengikuti latihan pagi.
Ahmad Afhridrizal tak bisa datang tepat waktu saat timnas U-19 Indonesia menggelar latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 29 Agustus lalu. Dia datang terlambat 10 menit.
Diakuinya, pagi itu pemain asal Vamos Indonesia sudah bangun dan melaksanakan salat subuh. Hanya saja karena merasa kelelahan akhirnya ia ketiduran dan terbangun karena telepon yang masuk dari ofisial tim.
Selain empat pemain di atas, siapa lagi yang akan jadi korban Shin Tae-yong? Semoga tidak ada lagi pemain timnas Indonesia yang melakukan tindakan indisipliner dan mampu menghargai lambang Garuda yang ada di dada mereka.