Semburan Lumpur di Cirebon Keluarkan Bau Menyengat Mirip Minyak Tanah, Dinas ESDM: Akan Diuji
CIREBON - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat (Jabar) membawa sampel semburan lumpur yang terjadi di Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon untuk diteliti.
"Kami mengambil sampel air dan juga tanah lumpur untuk diuji di lab ESDM secara kimiawi," kata Plt Kasi Penambangan dan Air Tanah, Dinas ESDM Provinsi Jabar Arip Budiman di Cirebon dilansir Antara, Rabu, 2 Juni.
Arip mengatakan pengambilan sampel air dan tanah di sekitar lokasi letupan lumpur untuk memastikan kandungan, apakah berbahaya atau tidak.
Baca juga:
- 1 Jam Saja, Racikan Air Kelapa, Jeruk Nipis dan Garam Ampuh Basmi COVID-19, Benarkah?
- Heboh Ustaz Abdul Somad Jadi Tersangka, Polri Amankan Uang Sumbangan Umat, Benarkah?
- Heboh Menara Moshe di Tel Aviv Israel Dihantam Rudal Milik Hamas, Benarkah?
- Disinggung Anggaran Rp1.750 Triliun Beli Alutsista, Menhan Prabowo: Kok Lebih Tahu Kamu?
Untuk itu lanjut Arip, pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu, agar dapat menghasilkan kepastian secara ilmiah.
"Kita akan bawa ke laboratorium yang ada di Bandung, dan hasilnya diperkirakan paling lama 30 hari," tuturnya.
Menurutnya, dari hasil observasi di lokasi letupan lumpur itu memiliki bau menyengat khas minyak tanah, akan tetapi ini baru secara panca indra penciuman.
"Kalau dari bau yang menyengat ini kaya bau minyak tanah, bukan bau belerang," ujarnya.
Sementara dari informasi Kepala Desa Cipanas kata Arip, kejadian letupan lumpur ini sudah sejak lama, bahkan pada tahun 1970 hingga 1980 pernah dimanfaatkan salah satu industri pasta gigi.
"Dari informasi, ini pernah dimanfaatkan oleh perusahaan pasta gigi, tapi kami belum mengetahui secara pastinya," kata Arip.