PDIP Dianggap Bakal Rugi Jika Mencalonkan Ganjar Pranowo Jadi Capres Ketika Elektabilitasnya Belum 30 Persen
"Kalau elektabilitas Ganjar masih 20 persen ke bawah, peluang menang pada Pilpres sebenarnya masih kecil. Itupun kalau surveinya dilaksanakan secara objektif dan menerapkan prosedur survei dengan benar," ujar Jamiluddin dikutip Jumat, 28 Mei.
Baca juga:
- OJK Fasilitasi Penyelesaian Masalah Guru TK yang Terjerat Utang Pinjol Rp2,5 Juta jadi Rp35 Juta
- Jelang PTM Juli 2021, Kemendikbud Ristek Diminta Sediakan Satgas COVID-19 Sekolah
- Wajib, Sultan HB X Minta Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Pagi
- Anies Diminta Tak Kecolongan Lagi saat Tempat Wisata Kembali Dibuka
Menurutnya, PDIP baru akan merugi apabila elektabilitas Ganjar sudah di atas 30 persen. Sebab, dengan elektabilitas setinggi itu peluang PDIP memenangi Pilpres 2024 cukup besar.
Karenanya, kata dia, PDIP tidak akan merasakan dampak politik yang besar baik mendukung atau tidak mendukung Ganjar. Terlebih, di internal PDIP banyak kader yang layak diusung dan bisa ditingkatkan elektabilitasnya untuk menghadapi Pilpres mendatang."Waktu masih cukup bagi PDIP untuk mempersiapkan kadernya menuju Pilpres 2024," kata Jamiluddin.
Kemudian, kader PDIP juga dikenal memiliki militansi yang cukup baik. Siapa pun yang diusung PDIP, otomatis mesin partai akan bergerak untuk merebut kemenangan.
"PDIP punya kader militan yang siap bergerak meningkatkan kandidat yang direstui Ketua Umumnya Megawati. Para kadernya ini dapat bergerak di darat maupun di dunia Maya," tandasnya.