Polemik European Super League Belum Usai, UEFA Mulai Proses Disipliner Madrid, Barca, dan Juve
JAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memulai proses untuk mengambil tindakan disipliner terhadap Real Madrid, Barcelona dan Juventus atas upaya mereka untuk meluncurkan Liga Super Eropa (ESL), kata UEFA pada Rabu, 26 Mei.
ESL sendiri dibentuk oleh 12 klub dan diumumkan pada bulan lalu. Tetapi proyek tersebut runtuh dalam 48 jam.
Sembilan klub lainnya, termasuk enam tim Liga Premier Inggris, mundur dari proyek tersebut dan telah menandatangani "Deklarasi Komitmen Klub" termasuk serangkaian langkah reintegrasi.
Kini hanya Real Madrid, Barcelona dan Juventus yang masih belum menyatakan mundur dari proyek tersebut.
Baca juga:
- 4 Tahun Direnovasi, Rumah Mewah Wayne Rooney Seharga Rp406,4 Miliar Siap Ditempati
- Indonesia Takluk dari Afghanistan 2-3, Egy Maulana Vikri Jadi Bintang dengan Cetak Gol dan Assist
- Shin Tae-yong Soroti Kualitas Passing Timnas Indonesia, Lini Belakang Lemah, dan Serangan Balik Tidak Efektif
- Insiden Djokovic Tidak akan Terulang, Hakim Garis US Open Kini Digantikan Teknologi
"Menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh Pengawas Etika dan Disiplin UEFA sehubungan dengan apa yang disebut proyek 'Super League', proses disipliner telah dibuka terhadap Real Madrid, Barcelona dan Juventus FC untuk potensi pelanggaran kerangka hukum UEFA," kata UEFA dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Reuters.
"Informasi lebih lanjut akan diberitahu pada waktunya."
ESL dibentuk oleh 12 klub sebagai anggota pendiri, tetapi sembilan di antaranya - Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, AC Milan, Inter Milan dan Atletico Madrid - telah mundur dan telah membuat kesepakatan dengan UEFA.