TNI Bantu Kosongkan Asrama Usai Temuan KNPB Bermarkas di Universitas Cenderawasih
JAKARTA - Aparat TNI-Polri terus menyisir kawasan asrama Universitas Cenderawasih (Uncen) yang diduga dijadikan markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Sebab, diduga masih banyak masiswa yang tetap bertahan di sana.
"Penertiban asrama mahasiswa Uncen khususnya pada asrama tipe A dan B bertujuan untuk mendata kembali mahasiswa yang masih tinggal di dalam rusun tersebut," ucap Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam keterangan yang diterima VOI, Senin, 24 Mei.
Dalam penertiban yang berlangsung pada Jumat, 21 Mei, setidaknya tiga Satuan Setingkat Peleton (SST) dikerahkan. Di mana, dua SST berasal Kodim 1701/Jayapura.
"Kita hadir disini membackup kepolisian. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang TNI no 34 tahun 2004 yang berisi salah satunya untuk membantu kepolisian dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Izak.
Baca juga:
- Dokumen KNPB dan Puluhan Senjata Tajam Ditemukan di Asrama Mahasiswa Uncen
- Kapolda Papua: Penganiaya Prajurit TNI di Dekai Diduga Kelompok Senaff Soll
- Satgas Nemangkawi Tangkap Buron KKB Kelompok Terinus Enumbi Penembak Letda Blegur di Puncak Jaya
- Survei Puspoll: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin Baik, Optimistis Ekonomi Pulih
Tapi, tidak disampaikan secara rinci mengenai hasil penertiban tersebut. Hanya disebutkan aparat TNI-Polri tetap bersiaga di sekitar lokasi.
"Kegiatan berlangsung aman dan lancar, namun personel aparat gabungan masih disiagakan untuk mengantisipasi apabila ada kejadian yang menonjol," tandas dia.
Sebagai informasi, TNI-Polri mengosongkan asrama mahasiswa serta rusunawa Universitas Cenderawasih (Uncen) di Waena, Jayapura, Papua. Sebab, asrama itu dijadikan markas KNPB.
Dari proses pengosongan itu, tim gabungan juga menemukan 18 unit sepeda motor hasil curian.
"Rusunawa diduga jadi salah satu pusat lokasi persembunyian motor hasil curian di Jayapura," ucap Kapolresta Jayapura Kombes Gustav Ubina