Gus Miftah Dicap Kafir Usai Beri Tausiyah di Gereja, Anies Baswedan dan Aa Gym Apa Kabar?

JAKARTA - Nama Gus Miftah akhir-akhir ini viral dan menjadi perdebatan warganet menyusul tausiyah yang diberikan saat peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Pemilik nama lengka Miftah Maulana Habiburrahman dianggap sesat dan kafir oleh sejumlah warganet. Bahkan, ustaz kondang Abdul Somad turut mengkritik Gus Miftah. UAS, panggilan akrab Abdul Somad menyebut haram masuk ke tempat orang lain.

“Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain, haram. Saya tak nonton filmnya sampai habis, tapi cuma trailer-nya aja. Tapi di dalam itu yang bisa saya komentari pertama masuk ke rumah ibadah,” ujar UAS dilansir dari YouTube Ustaz Lovers, Selasa, 4 Mei 2021.

Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal pun buka suara atas kontroversi tausiyah Gus Miftah. Menurutnya, dalam hukum Islam adalah normal bia berbeda pendapat, apakah boleh masuk dalam tempat ibadah umat lain atu sebaliknya. 

"Termasuk ttg hukum masuk gereja. Ada yg haramkan, tp banyak yg bolehkan. Menantu Nabi Ali b Abi Talib pernah makan2 di gereja. Nyante. Kalo UAS ga mau ke gereja, itu haknya. Tp nyalahkan muslim yg ke gereja, itu picik," kata Akhmad Sahal lewat twitternya, @sahaL_AS, Rabu, 5 Mei.

Akhmad Sahal menambahkan, saat peresmian GBI, ada pejabat daerah muslim yang hadir, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Herannya, hanya Gus Miftah yang menjadi sasaran 'tembak.'

"Gus Miftah berceramah di gereja. Diajak Anies yg jg kasih sambutan di gereja yg sama. Thn 2002 Aa Gym jg pernah kasih ceramah di gereja," 

"Tp yg diharam2kan dan dikafir2kan cuma Gus Miftah. Sedangkan Anies dan Aa Gym aman dari hujatan. Karena satu kubu dgn para penghujat?," sindir Ahmad Sahal. 

Tangkap Layar cuitan Akhmad Sahal

Kiai Haji Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym baru-baru ini viral usai ceramah Gus Miftah dihujat warganet. Ini terlihat lewat foto lawas Aa Gym yang berada di mimbar sebuah gereja.

Rupanya ini foto pada 2002 lalu. Saat itu, Aa Gym dan Sekretaris Jenderal Persatuan Gereja Indonesia pendeta I.P. Lambe mengunjungi Poso serta Tentena, Sulawesi Tengah. Kedatangan dua tokoh agama ini ditujukan untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di daerah konflik tersebut.

Dalam berita Liputan6.com, disebutkan, Aa Gym juga mengutarakan pesan damai saat berceramah di Gereja Moria, Tentena.

Di gereja terbesar di Sulteng ini, pencetus Manajemen Qalbu itu berharap proses perdamaian dan hidup bersama secara damai kembali terwujud di Poso. Harapan tersebut juga diutarakan pendeta Lambe.