Austria Gencarkan Tes COVID-19 ke Panti Jompo
JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut COVID-19 lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian pada orang lanjut usia (lansia). Untuk itu, sudah semestinya perhatian lebih diberikan kepada para lansia. Seperti yang belakangan ini dilakukan oleh pemerintah Austria.
Sebagai salah satu negara di Eropa yang terhitung berhasil menahan laju penyebaran COVID-19, Austria tak lantas berbangga diri. Mereka terus melakukan upaya untuk mengukur sejauh mana penyebaran virus tersebut dengan merencanakan pengujian pada setiap lansia atau pensiunan yang berdiam di panti jompo pada kamis, 17 Maret.
Dilansir Reuters, Pemerintah Austria mengungkapkan bahwa menguji lansia adalah prioritas berikutnya. Apalagi mengingat lansia sering kali memiliki banyak masalah kesehatan yang menjadikan mereka rentan meninggal karena COVID-19.
“Fokus kami dalam beberapa minggu mendatang adalah melakukan pengujian kepada seluruh staf dan penghuni panti jompo. Dalam hal ini, ibu dan bapak sekalian, jumlahnya sekitar 130 ribu orang,” ucap Menteri Kesehatan Rudolf Anschober.
Oleh karenanya, pengujian pada 130 ribu orang lansia jelas akan memakan waktu. Bagaimana tidak, Anschober mengatakan kapasitas pengujian harian di negara berpenduduk 8,8 juta itu kurang dari 15 ribu. Problem lainnya, pemerintah pun tak memiliki data pasti terkait daftar panti jompo yang paling rentan terkena COVID-19.
Baca juga:
Upaya tersebut adalah lanjutan dari langkah-langkah dini otoritas yang sebelumnya sigap menutup sekolah, bar, restoran, toko-toko yang tidak penting dan tempat-tempat berkumpul lainnya sekitar empat minggu lalu. Bahkan, dibandingkan negara Eropa lain, Austria sudah lebih dulu meminta warganya untuk tinggal dan bekerja dari rumah.
Alhasil, pada Rabu lalu, Austria mulai melonggarkan kebijakan penutupan wilayah atau lockdown dengan mengizinkan kembali toko-toko bahan bangunan, penjual tanaman, serta toko kecil untuk kembali berjualan. Menariknya lagi, toko-toko lebih besar maupun salon perawatan rambut menurut rencana akan diberi izin buka kembali pada 1 Mei mendatang.
Sementara itu, Austria sejauh ini memiliki peningkatan kasus harian yang cukup rendah, hanya 0,9 persen dan yang paling rendah di Eropa. Senada dengan itu, tingkat kematian juga mendapat predikat terendah dengan jumlah 410 kasus.