Perintah Megawati: Setiap Tanggal 26 di Tiap Bulannya, Seluruh Kader Adakan Simulasi Penanganan Bencana

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat perintah harian kepada seluruh kader di seantero Nusantara. Isinya mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana. 

Surat perintah harian itu dikabarkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu, 28 April. 

Dalam suratnya, Megawati menjelaskan, letak Indonesia yang berada di jalur gunung berapi dunia (Ring of Fire), dan pertemuan tiga lempeng tektonik. Ini yang berpotensi menyebabkan gempa bumi vulkanik dan tektonik dari skala kecil hingga besar. Dan jika terjadi di laut, dapat menimbulkan bencana tsunami. 

"Bahwa bencana alam, dan bencana non-alam, bencana basah maupun kering, termasuk akhir-akhir ini muncul bencana lingkungan berupa siklon tropis sebagai dampak perubahan iklim global dengan eskalasi yang semakin meningkat," demikian ungkap Megawati. 

Selanjutnya, Megawati menyatakan PDIP telah melakukan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS). Hal itu dalam upaya membantu rakyat Indonesia di dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana. Serta memperkuat kemampuan di dalam mitigasi bencana dan penanganan tanggap darurat. 

Berdasarkan hal tersebut, mengingat 26 April lalu adalah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, maka Megawati menyerukan kepada seluruh kader. 

"Setiap tanggal 26 di setiap bulannya, seluruh Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Kader dan Anggota Partai di seluruh Indonesia untuk mengadakan Simulasi Penanganan Bencana, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan instasi terkait penanganan bencana," begitu perintah pertama Megawati. 

Kedua, khusus Kepala Daerah dari PDIP dan/atau Struktural DPC/DPD PDI, harus dapat bekerja sama dengan BMKG; Dinas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian ESDM; BNPB; BASARNAS; Perguruan Tinggi; dan Instansi Pemerintah lainnya. 

"Untuk melakukan kajian terhadap potensi atau kerawanan bencana di wilayah Provinsi dan Kabupaten Kota di daerahnya masing-masing," ungkap Megawati. 

Ketiga, berdasarkan kajian pemetaan dan kerawanan bencana tersebut, PDIP mendorong kebijakan tata ruang, desain bangunan tahan gempa, ketaatan terhadap pemenuhan ketentuan garis sepadan pantai, garis sepadan sungai, garis sepadan jalan dan garis sepadan bangunan. 

"Serta melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat dan anak-anak sekolah," urai Megawati. 

Keempat, mendorong pelaksanaan kebijakan tas siaga bencana, desa sadar bencana, desa siaga bencana, dan penguatan Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP dengan cadangan logistik yang diperlukan manakala terjadi bencana.  

"Kelima, terus melakukan pemulihan lingkungan melalui gerakan penghijauan di hulu sungai dan restorasi lahan kritis," pungkas Megawati dalam perintah hariannya itu.