PNM Gaet Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah

JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam meningkatkan literasi usaha dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro di Indonesia. Komitmen itu diwujudkan lewat penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang kali ini berlangsung di Auditorium Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat (Kalbar), pada awal pekan ini.
Adapun sebanyak 1.000 pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalbar menerima NUB secara gratis yang merupakan hasil kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM dalam acara bertajuk Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro tersebut.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menekankan pentingnya kolaborasi antara PNM dan Kementerian UMKM dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Total per hari ini ada kurang lebih 9.402 penyerahan sertifikasi perizinan dan lain sebagainya. Dari jumlah itu, NIB sebanyak kurang lebih 1.000 berkat koordinasi kita dengan PNM. Selain itu, dari Bank Indonesia ada 300 sertifikasi halal,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Kamis 13 Maret.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menambahkan, secara nasional, PNM telah memfasilitasi penerbitan NIB bagi 2.252.850 nasabah.
Menurutnya, legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing pengusaha mikro.
“Hingga saat ini kami telah memfasilitasi sekitar 2.2 juta nasabah dalam mendapatkan NIB," ujar Arief.
Melalui pendekatan yang holistik dan kerja sama antara pemerintah serta stakeholder, PNM yakin nasabah PNM Mekaar akan semakin mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerahnya.
Sebagai bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM tidak hanya memfasilitasi perizinan usaha bagi nasabahnya tetapi juga memberikan pelatihan literasi usaha dan pendampingan yang berfokus pada legalitas bisnis serta strategi pengembangan usaha.
"Legalitas usaha menjadi modal dasar mereka untuk bertransaksi dengan pihak lain, termasuk mendapatkan akses pendanaan atau pembiayaan,” kata Arief.