Radhar Panca Dahana Meninggal Dunia, Puisi Pulang Jadi Viral

JAKARTA - Radhar Panca Dahana meninggal Kamis, 22 April. Radhar Panca Dahana adalah sastrawan dan budayawan dikenal lewat karya-karyanya dalam bentuk esai sastra, cerita pendek dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar Indonesia.

Radhar Panca Dahana yang juga presiden Federasi Teater Indonesia, menyelesaikan program S1 Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia dan Sosiologi di  École des Hautes Études en Science Sociale.

Sejumlah karyanya yakni Menjadi Manusia (esai humaniora), Lalu Aku (kumpulan sajak), Jejak Posmodernisme, Cerita-certa dari Negeri Asap (kumpulan cerpen) termasuk Inikah Kita: Mozaik Manusia Indonesia.

Para sahabat dan penggemar Radhar mengucapkan belasungkawa dengan mengunggah puisi tersebut di media sosial. Puisi pulang itu merupakan salah satu karya Radhar Panca Dahana yang ditulis pada tahun 1987. Berikut puisi Pulang karya Radhar Panca Dahana: 

PULANG

hujan sedari tadi belum berhenti

kenapa merpati terbang sendiri

kuyup basah tidak perduli

sudah berapa pagi,

tak mau juga ia menepi.

apa yang kau cari?

kabar kekasihkah menyertai

atau sekedar ingin kembali?

tahukah kamu, di sini

seumur hujan ia menanti