Mudik Jelas Tradisi, Kapolresta M. Firman: Jangan Bawa COVID ke Banyumas, Kasihan Saudara
BANYUMAS - Kapolresta Banyumas Kombes M. Firman L. Hakim meminta masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021 untuk tidak membawa COVID-19 masuk wilayah itu.
"Memang, yang namanya mudik itu tradisi, harapan kita, kita tidak melarang dan tidak mencegah," katanya kepada wartawan saat memantau pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan perbelanjaan Kebondalem, Purwokerto, Kabupaten Banyumas dilansir Antara, Selasa, 20 April.
Kapolresta berharap masyarakat yang hendak mudik ke Banyumas dalam kondisi sehat. "Jangan impor (mendatangkan,red.) penyakit ke Banyumas, kasihan dong saudara-saudara kita yang di Banyumas sudah menuju Banyumas sehat," katanya.
Baca juga:
- Reshuffle Jilid II, Jokowi Bakal Kocok Ulang Kabinet Pasca Gabungnya PAN
- Mendikbud Nadiem Pastikan Tak Hapus Mata Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia
- Stafsus Jokowi Angkie Yudistia: Reshuffle Kabinet Sepenuhnya Hak Presiden
- 9 Rumah Warga di Aceh Rusak Diterjang Angin, Warga Terdampak Mengungsi ke Rumah Saudara
Oleh karena itu, kata dia, pemudik yang datang ke wilayah Banyumas tetap akan dicek kesehatannya meskipun yang bersangkutan telah membawa surat keterangan bebas dari COVID-19, baik berdasarkan tes usap, antigen, maupun GeNose C19 dengan hasil negatif.
Dia menjelaskan pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah pemudik tersebut benar-benar dalam kondisi sehat atau tidak sehat.
"Walaupun sampai hari ini, Kabupaten Banyumas bukan merupakan destinasi mudik, tetapi nanti akan dilihat tata caranya yang baik seperti apa. Jangan sampai nanti menyatakan bahwa Banyumas diisolasi, Banyumas di-lockdown, (itu, red.) enggak dilakukan di Kabupaten Banyumas," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pemudik yang dalam kondisi sehat akan dipertimbangkan untuk diperbolehkan masuk wilayah Banyumas. "Yang enggak sehat, tidak boleh masuk," katanya.
Ia mengatakan pemudik-pemudik tersebut tetap akan dicek oleh petugas di batas wilayah Kabupaten Banyumas.
Dia menjelaskan di perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas akan ada unit kecil lengkap (UKL) yang terdiri atas personel TNI/Polri dan pemerintah daerah guna mengecek para pemudik.
"Tetap dicek, bukan diperbolehkan. Kalau dia sehat, oke kita pertimbangkan (masuk Banyumas, red.), tapi kalau dia sakit ya jangan dong. Ya sekali lagi, jangan impor penyakit masuk ke Banyumas," katanya.