Hujan Es Guyur 2 Kecamatan di Cianjur, Warga Sempat Panik Dengar Suara Gemuruh di Atap Rumah
CIANJUR - Dua kecamatan di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dilanda hujan es pada Senin, 19 April petang tadi. Warga diimbau tetap siaga bencana karena diperkirakan hujan lebat masih terjadi hingga akhir April.
Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sofyan mengatakan, dua kecamatan yang terkena hujan es yakni Cugenang dan Cianjur. Sejauh ini belum diterima adanya laporan kerusakan rumah warga akibat hujan es.
"Ukuran batu es yang jatuh hanya berdiameter 1 centimeter, sehingga tidak sampai merusak atap atau bangunan lainnya. Hujan es untuk ketiga kalinya melanda kawasan Cianjur, sebelumnya beberapa bulan lalu, sempat terjadi hal yang sama," kata Irfan Sofyan saat dihubungi dilansir Antara, Senin, 19 April.
Warga setempat sempat panik mendengar suara gemuruh di bagian atap rumah. Menurut Irfan, hujan deras disertai es berpotensi menjadi penyebab pergerakan tanah, terutama di wilayah utara Cianjur dan banjir di wilayah kota dan selatan Cianjur.
" Retana di masing-masing kecamatan disiagakan untuk melakukan pemetaan dan segera mengevakuasi warga, jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," terang dia.
Baca juga:
- Angin Kencang di Indragiri Hilir, Bayi Empat Bulan jadi Korban dan 2 Luka-Luka
- Empat Destinasi Safari Alternatif Selain di Afrika untuk Pecinta Satwa Liar
- Kota Bekasi Diguyur Hujan Es, Warganet: Selama 23 Tahun di Bekasi, Baru Kali Ini Hujan Es
- Menkes Budi Serahkan Santunan Kematian Tenaga Kesehatan Pada 129 Ahli Waris
Pada Januari lalu, hujan es terjadi di Kecamatan Pasirkuda. Kejadin yang sama juga melanda kawasan Villa Kota Bunga, Kecamatan Cipanas pada September tahun lalu. Butiran es berbagai ukuran masuk ke kios dan teras rumah warga.
Hujan es, ungkap dia, terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar Indonesia, sehingga warga diimbau tetap waspada.
Khususnya, warga yang tinggal di daerah rawan bencana karena intensitas hujan diperkirakan masih tetap tinggi hingga akhir bulan April.
"Kami imbau warga yang dilanda hujan es tetap siaga dan waspada dengan cara tetap diam di rumah karena hujan deras disertai es berpotensi terjadinya pohon tumbang dan bencana alam lainnya. Terlebih warga yang tinggal di daerah rawan bencana, harus siaga dan segera mengungsi," demikian Irfan.