Dua Pejabat Cianjur Terpapar COVID-19 Setelah Mendapat Vaksinasi
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua orang pejabat yang sudah mendapatkan vaksinasi, namun masih terpapar COVID-19, bahkan seorang diantaranya Sekretaris Diskoperindagin Yana Kamaludin yang meninggal dunia, sudah mendapat vaksinasi dua kali.
Dilansir Antara, Sabtu, 18 April, Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisalmengatakan terpaparnya kedua orang pejabat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan kedua karena imun tubuh yang menurun akibat aktifitas yang tinggi dan penyakit penyerta, sehingga kekebalan tubuh cepat menurun.
"Untuk almarhum Yana Kamaludin Sekdis koperindagin, sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi untuk kedua kalinya pada bulan Maret. Vaksinasi terakhir yang belum lama, membuat kekebalan yang dibangun belum sempurna, ditambah efikasi hanya 65 persen," katanya.
Baca juga:
- Kemenag Cianjur Berhentikan Kepsek MTs yang Pesta Narkoba Bareng Teman Wanita
- Pemkab Cianjur Terapkan Jam Kerja Delapan Jam selama Puasa
- DPR Kritik Kakorlantas yang Bolehkan Mudik Sebelum 6 Mei, Anggap Salah Tafsir
- Viral Lucinta Luna Tunggangi Lumba-lumba, BKSDA Cek Dolphin Lodge Bali yang Sudah Tak Boleh Beroperasi
Ia menjelaskan, ditambah selama ini, almarhum memiliki riwayat penyakit, sehingga tingkat kekebalan setelah vaksinasi tidak berjalan dengan sempurna. Namun pihaknya mengimbau warga untuk tidak takut mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan untuk kekebalan tubuh.
"Kami tetap mengimbau warga yang sudah divaksin jangan mengabaikan protokol kesehatan karena tidak semua yang sudah divaksin seratus persen kebal dari virus corona. Namun upaya kita untuk mencegah melalui vaksinasi harus ditingkatkan," katanya.
Sementara pejabat lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan vaksinasi tahap pertama, anggota DPRD Cianjur Zeny K dari Fraksi PKB, namun anggota dewan tersebut hanya menjalani isolasi di vila khusus karena tidak disertai gejala penyakit. Saat ini wakil rakyat tersebut, sudah sehat dan kembali beraktifitas seperti semula.
"Kami berharap masyarakat tidak anti dengan vaksinasi, meski efikasinya 65 persen tapi tetap dapat meminimalisir dampaknya, sehingga bagi berbagai kalangan segera mendaftarkan diri untuk mendapat vaksinasi tahap III untuk masyarakat umum," kata Yusman.