Manfaat Luar Biasa Jalan Kaki 30 Menit Setelah Makan, Ini Penjelasannya!
JAKARTA - Bagi beberapa orang, berjalan kaki setelah makan dalam durasi yang lama dapat menimbulkan rasa sakit pada perut. Rasa sakit yang muncul seperti kembung, mual, hingga diare.
Namun, perlu diketahui berjalan kaki setelah makan ternyata memberikan dampak baik bagi tubuh, dikutip dari Healthline, pada Jumat, 10 Januari 2025. Untuk menghindari rasa sakit bisa saja timbul, maka perlu ada jeda waktu antara berjalan kaki dengan waktu selesai makan.
Jarak waktu yang disarankan adalah sekitar 10 sampai 15 menit setelah makan, lalu berjalan kaki. Ini bertujuan untuk memastikan makanan telah dicerna dengan baik oleh tubuh.
Jika berhasil melakukan kegiatan tersebut secara rutin, maka akan membantu mengurangi lemak pada perut. Hal tersebut diungkap dalam penelitian International Journal of General Medicine.
Berjalan kaki tak lama setelah makan mampu mengurangi lemak dan mampu menurunkan berat badan, dibandingkan berjalan kaki yang dimulai 1 jam setelah makan. Durasi yang dihabiskan untuk berjalan kaki adalah sekitar 30 menit.
Baca juga:
- Perubahan Pada Tubuh Saat Rutin Jalan Kaki dan Manfaatnya untuk Kesehatan
- Masalah Kesehatan Mental Bisa Diperbaiki dengan Jalan Kaki 7.000 Langkah Setiap Hari Menurut Penelitian
- Buah dan Sayur Wajib Ada di Menu Anak Sekolah, Ini Manfaatnya
- Makan Bergizi Gratis Diharapkan Bisa Mengubah Pola Makan Anak Jadi Lebih Sehat
Seorang personal trainer bersertifikat di Blink Fitness, Ellen Thompson, juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa jalan kaki setelah makan dapat membantu pengelolaan berat badan lebih baik.
“Jalan-jalan pendek secara teratur, terutama setelah makan, berkontribusi terhadap pembakaran kalori. Seiring waktu, hal ini dapat membantu pengelolaan berat badan dan mencegah penambahan berat badan yang terkait dengan perilaku yang tidak aktif,” jelas Ellen Thompson.
Meski demikian, kebiasaan berjalan kaki setelah makan juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya agar dampak penurunan berat badan lebih signifikan. Anda juga harus selalu memerhatikan kondisi dan kemampuan tubuh untuk melakukannya, jangan memaksakan fisik.