Tak Hadiri Penetapan Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih, RK Titip Pesan Ini ke Pramono-Rano
JAKARTA - Ridwan Kamil tak menghadiri penetapan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pilkada 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
KPU DKI sejatinya mengundang seluruh pasangan calon di Pilgub Jakarta dalam kegiatan penetapan ini. Sehingga, saat acara berlangsung, pengisian kursi yang disediakan untuk RK diwakilkan oleh Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria.
Calon wakil gubernur Suswono mengaku calon gubernur pasangannya tak hadir karena masih berada di luar daerah dan tidak bisa ke Jakarta.
"Hari ini saya memenuhi undangan KPUD DKI Jakarta dimana pak RK berhalangan karena beliau masih di luar," kata Suswono di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Kamis, 9 Januari.
Suswono berharap Pramono dan Rano (Doel) berkenan untuk tak hanya merealisasikan aspirasi-aspirasi masyarakat yang mereka terima secara langsung, melainkan juga yang ditampung oleh paslon lain di Pilgub Jakarta.
Mengingat, saat ini RK dan Suswono telah menerima kekalahan dan siap mendukung pemerintahan Pramono-Rano di Jakarta lima tahun mendatang.
"Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bisa hadir, tentu kehadiran ini dalam rangka men-support supaya apa yang sudah dijalankan, proses pilkada di DKI Jakarta ini, betul-betul aspirasi dari masyarakat bisa ditunaikan gubernur dan wagub terpilih," urai Suswono.
Melanjutkan, Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono di Pilgub Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap pasangan yang diusung oleh PDIP di Pilkada Jakarta ini bisa menjalankan program kerja yang bisa membuat Jakarta lebih maju. Sebab, berbeda dari sebelumnya, Pramono-Rano akan menghadapi kondisi Jakarta tak lagi berstatus Ibu Kota.
"Kita sangat berharap kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel insyaallah nanti bisa membawa Jakarta yang lebih maju, lebih baik, dan tentu masa transisi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur dapat berlangsung secara baik," tutur Riza.
SEE ALSO:
"Ini PR yang paling berat bagi kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel 5 tahun ke depan. Saya yakin Mas Pram dan Bang Doel bisa melalui prosesnya dengan baik," tambahnya.