Andien Ungkap Pengalaman Manggung Paling Menegangkan Sepanjang Kariernya

JAKARTA - Andien Aisyah melalui akun Instagram miliknya, bercerita mengenai pengalaman manggung paling menegangkan yang pernah dialami sepanjang kariernya, yang mana terjadi tahun lalu.

Penyanyi jazz 39 tahun itu bercerita bagaimana jadwal manggungnya di Bali hampir berantakan karena jadwal penerbangan maskapai yang harus ditunda.

Hari itu, kata Andien, dimulai dengan olahraga di pagi hari, yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi salah satu acara di Jakarta Pusat.

“Sesuai schedule, jam 11.30 (WIB) aku pergi dari tempat event di wilayah Sudirman dan langsung ke airport untuk nyanyi di Bali. Anak-anak bandku dan sebagian team produksi udah di Bali duluan untuk soundcheck, dll.,” tutur Andien, mengutip unggahan Instagram miliknya, Senin, 6 Januari.

“Kita memang dapet satu-satunya maskapai yang secara jam masuk banget ke schedule. Seharusnya, awalnya berangkat di 13.30 (WIB), tapi mereka kabarin kalau di-reschedule ke sekitar 14.30 (WIB). Secara hitungan masih masuk karena aku perform jam 20.30 waktu Bali (WITA),” sambungnya.

Namun, jadwal penerbangan harus kembali ditunda hingga pukul 16.50 WIB. Andien mengaku sudah deg-degan, karena maskapai yang sama membatalkan jadwal penerbangan lain hari itu.

“Aku berdoa terus semoga flight aku nggak di-cancel. Sambil deg degan, aku memutuskan untuk ngerjain makeup & hairdo di airport, supaya sampe sana langsung jreng dan ready buat nyanyi,” kata Andien.

Berbagai drama masih terjadi di bandara. Pada akhirnya, pesawat yang ditumpangi Andien baru lepas landas pukul 17.38 WIB dari Jakarta.

“Delayed total 4 jam dari yang seharusnya jam 13.30,” katanya.

“Yang bikin panik dan spaneng banget adalah: aku harus on stage jam 20.30 (WITA). Sementara baru landing di Bali aja jam 20.00 (WITA), belum termasuk keluar dari pesawat, dll.,” imbuhnya.

Sialnya, kondisi di Bali juga tidak terlalu baik. Pelantun “Gemintang” itu menyebut harus mengalami kemacetan di sekitar bandara di Bali.

“Jam 20.30 (WITA) kita masih di area airport. Walau ternyata manggungnya digeser ke jam 21.00 (WITA), udah nggak mungkin banget aku nungguin koper, sementara baju dan sepatu nyanyi ada di dalam koper semua,” tuturnya.

Andien harus memutar otak. Ia pun meminjam pakaian dari penyanyi latar yang mengiringi dan manajernya.

“Bener-bener deh, malam itu temanya bahu membahu dan pinjam meminjam,” katanya.

Karena kondisi tersebut, band pengiring sudah lebih dulu tampil di atas panggung, saat Andien sampai di lokasi. Tidak berselang lama, ia pun naik ke atas panggung, dan tampil semaksimal mungkin.

Alhamdulillah show-nya berjalan lancar, penonton happy, EO & clients happy. For us performers, itu yang paling penting,” kata Andien.

For us performers, emang mesti punya mentality “consider it done nicely”. Penonton nggak perlu tau apa yang terjadi di belakang panggung, pokoknya semua happy semua terhibur, semua senang,” imbuhnya.

Pada akhir unggahan tersebut, Andien mencoba merangkumnya, dengan menyatakan, “Prinsipnya: Kalo emosi keadaannya ya begitu, nggak emosi ya tetep begitu aja. Jadi mendingan nggak perlu pake emosi yang gimana-gimana kan?”