Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil di Jakarta Dimulai 9 Januari

JAKARTA - Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah secara serentak dimulai hari ini. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut, MBG untuk ibu hamil di Jakarta akan dimulai pada Kamis, 9 Januari mendatang.

Hal ini diungkapkan Teguh usai meninjau pendistribusian MBG untuk para siswa SD Barunawati II, Palmerah, Jakarta Barat.

"Bukan hanya untuk anak sekolah SD, SMP, dan SMA tapi juga untuk ibu hamil. Insyallah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari, ini program yang include ibu hamil," kata Teguh, Senin, 6 Januari.

Makanan yang disajikan untuk siswa dan kelak juga menyasar ibu hamil disiapkan dari tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN). Pemprov DKI, lanjut Teguh, berperan mendampingi proses pendistribusiannya.

"Kami dari pemprov men-support masalah lokasi, kemudian juga saksi-saksi, edukasi, demikian kami juga men-support eksekusinya, kualitas daripada makanan," ungkap Teguh.

Menambahkan, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi berujar penyaluran MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, termasuk balita akan dilaksanakan dengan dua skema, yakni lewat pos pelayanan terpadu (posyandu) dan diantarkan ke rumah-rumah.

"Tapi skema 2 ini tentu saja tidak bisa kepada ibu-ibu yang kehamilannya sudah sangat besar ya, karena mobilitasnya kan harus dibatasi dan kemudian kader kader posyandu juga lah yang kemudian menjemput tray-tray makanan dari rumah-rumah," tutur Dedek.

Sebagai catatan, pemerintah resmi menjalankan program MBG secara serentak di 26 provinsi, meliputi 190 SPPG atau dapur MBG.

Dapur-dapur SPPG tersebut tersebar di Provinsi Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Pemerintah menargetkan 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025 dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.