6 Mitos Populer Tentang Kebiasaan Selama Liburan yang Sebaiknya Jangan Diikuti
JAKARTA - Liburan Natal dan Tahun Baru adalah momen yang dinantikan banyak orang. Pesta, pertemuan keluarga, dan berbagai acara sosial menjadikan waktu ini penuh dengan kebahagiaan.
Namun, di balik keceriaan pesta dan perayaan, ada banyak mitos tentang kebiasaan selama liburan yang bisa memengaruhi kesehatan kita.
Berikut 6 mitos populer yang sering dipercaya, beserta fakta yang membantahnya, dikutip VOI dari laman Healthline pada Jumat, 27 Desember 2024.
1. Mitos: Stres Selama Liburan Tidak Bisa Dihindari
Faktanya, Meski liburan sering kali sibuk dan penuh tekanan, stres bisa dikelola. Anda hanya perlu memprioritaskan tidur cukup, selama 7-9 jam per malam. Lalu, melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau berjalan santai.
Anda juga jangan takut untuk berkata 'tidak' pada undangan atau aktivitas yang terlalu membebani. Mengelola waktu dan menetapkan batasan dapat membantu Anda menikmati liburan tanpa stres berlebih.
"Penting juga untuk menetapkan batasan, tidak selalu mengatakan 'iya' dan membuat rencana yang realistis agar tidak merasa kewalahan," ujar Dr. Laxmi Mehta, seorang ahli jantung.
2. Mitos: Melewatkan Makan Membantu Menghemat Kalori
Faktanya, melewatkan makan untuk "menyimpan kalori" sering kali berujung pada makan berlebihan di kemudian hari.
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat meningkatkan rasa lapar dan menyebabkan pola makan tidak sehat. Sebaiknya, makan dalam porsi kecil dan seimbang sepanjang hari untuk menjaga energi dan mengontrol nafsu makan.
3. Mitos: Tidak Perlu Mengawasi Asupan Garam Selama Liburan
Faktanya, konsumsi kandungan garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Banyak makanan liburan, seperti daging olahan, keju, dan camilan, mengandung natrium tinggi. Pilih makanan segar seperti buah dan sayuran, dan periksa label makanan untuk kandungan garam.
4. Mitos: Tidak Masalah Melewatkan Olahraga Selama Liburan
Faktanya adalah olahraga tetap penting, bahkan di tengah jadwal liburan yang padat. Aktivitas fisik membantu membakar kalori ekstra dan mengurangi stres.
Anda bisa tetap aktif dengan cara sederhana, seperti berjalan kaki ke lokasi pesta atau mengajak keluarga bermain di luar ruangan. Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu menjaga suasana hati selama liburan.
5. Mitos: Mengonsumsi Alkohol Lebih Banyak Itu Aman Selama Liburan
Faktanya, mengonsumsi alkohol yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan obesitas.
Cara terbaik adalah membatasi mengonsumsi alkohol hingga satu atau dua gelas per hari. Lalu, pilih alternatif seperti air soda dengan irisan lemon untuk tetap menikmati pesta tanpa efek buruk.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada jumlah alkohol yang benar-benar aman bagi kesehatan.
6. Mitos: Kurang Tidur Bisa Diganti Setelah Liburan
Faktanya, tidur yang cukup tidak bisa "dikejar" setelah liburan. Kurang tidur secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Baca juga:
- Selain Turunkan Berat Badan, 7 Khasiat yang Dirasakan Tubuh Jika Minum Espresso
- Studi, Ternyata Perempuan Lajang Lebih Bahagia Dibanding Laki-laki, Ini Alasannya
- Ganti Kunafa dengan Bihun, Viral Seleb TikTok Mursid Bikin Cokelat Dubai Versi Kreasi Sendiri
- Dua Cara Mudah Bantu Atasi Kecanduan Minum Kopi
Hal yang perlu dilakukan adalah menetapkan jadwal tidur yang konsisten, bahkan selama liburan. Berikutnya, hindari kafein, alkohol, dan makanan berat sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas istirahat.