Ogah Pensiun karena Cedera Lutut Parah, Carolina Marin Berjuang Bangkit
JAKARTA - Tunggal putri Spanyol Carolina Marin peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tengah berupaya untuk bisa kembali berkompetisi di turnamen-turnamen elite dunia “pada waktu yang tepat”.
Dikutip dari keterangan resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kamis, Marin mengatakan tengah menjalani rehabilitasi setelah mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) pada semifinal Olimpiade Paris 2024, Agustus.
“Saya tidak ingin itu (Kejuaraan Eropa) menjadi obsesi saya, tetapi itu adalah target besar di masa depan. Saya akan senang berkompetisi di sana, di rumah (negara) saya dan dengan semua teman saya,” ungkap Marin, yang memiliki harapan untuk bisa pulih sepenuhnya pada Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa (Euro) 2026.
Mengenai kondisi cederanya saat ini, ia mengatakan sudah cukup membaik. Namun, ia tidak mengelak bahwa dirinya sempat berpikir untuk pensiun karena mengalami cedera lutut atau ACL untuk ketiga kalinya.
Baca juga:
Sebelumnya, juara dunia tiga kali itu pernah pulih dari dua cedera ACL pada tahun 2019 dan 2021.
“Ketika lutut saya cedera parah untuk ketiga kalinya, saya yakin saya akan pensiun. Namun setelah banyak merenung, saya menyadari bahwa saya akan kecewa jika saya terpaksa pensiun karena cedera,” kata Marin.
Bulan lalu, pebulutangkis berusia 31 tahun itu mengatakan kepada awak media di Madrid, Spanyol, bahwa ia akan meluangkan waktu untuk kembali berkompetisi.
“Tidak ada yang terburu-buru, tetapi rehabilitasinya (saya jalani) terus-menerus. Yang penting adalah membangun (kebugaran dan kekuatan) otot terlebih dahulu,” kata Marin.
“Saya melakukannya selangkah demi selangkah. Saya ingin pensiun di lapangan, tetapi saya tidak terburu-buru,” ujar dia menambahkan.