Ruben Amorim Pasang Badan Saat Masa Sulit Manchester United Berlanjut
JAKARTA - Tren negatif Manchester United berlanjut. Mereka kalah 0-3 dari Bournemouth pada pekan ke-17 Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Minggu, 22 Desember 2024, malam WIB.
Kekalahan itu menjadi yang kedua beruntun diderita The Red Devils di Old Trafford pada Liga Inggris musim ini. Sebelumnya, mereka takluk 2-3 dari Nottingham Forest, 8 Desember 2024.
Hasil minor melawan Bournemouth juga menjadi kekalahan kedua beruntun setelah Manchester United ditumbangkan Tottenham Hotspur 3-4 di perempat final Carabao Cup, 20 Desember 2024.
Manajer The Red Devils, Ruben Amorim mengatakan Manchester United sedang dalam momen sulit dan dia siap bertanggung jawab.
"Ini adalah momen yang sulit, tetapi kami harus menghadapinya dan bersiap untuk pertandingan berikutnya."
"Melatih mereka adalah tanggung jawab saya. Tentu saja kami ingin berkembang. Saat ini, semuanya lebih sulit."
"Bagi klub seperti Manchester United, kalah 0-3 di kandang sendiri, itu sangat sulit bagi semua orang. Tentu saja para penggemar sangat kecewa dan lelah," kata Amorim dalam sebuah konferensi pers.
Baca juga:
Masalah Manchester United dalam hal bola mati terus berlanjut saat melawan Bournemouth. Tim tamu memimpin melalui sundulan Dean Huijsen setelah memanfaatkan tendangan bebas Ryan Christie.
Bola mati telah menyebabkan The Red Devils kebobolan tujuh gol dalam enam pertandingan terakhir mereka. Amorim pun mengakui para pemainnya perlu memperbaiki masalah tersebut.
"Kami harus memperbaiki bola mati. Kami sedang berusaha memperbaikinya dan akan memperbaikinya juga."
"Namun, kami tidak kalah karena bola mati. Kami kalah karena kami menciptakan lebih banyak peluang dan tidak bisa mencetak gol."
"Kemudian, pada saat ini ketika semuanya tidak menguntungkan kami, mereka dapat mencetak gol. Satu bola mati membuat kami lebih gugup, seluruh stadion. Saya merasakannya sejak menit pertama, ada banyak kecemasan," tutur Amorim.
Setelah kekalahan di kandang Spurs, Amorim mengkritik manajemen permainan pasukannya lantaran mereka kebobolan dua gol dalam rentang delapan menit di awal babak kedua.
Kisah serupa terjadi saat melawan Bournemouth, yang mencetak dua gol dalam tiga menit di babak kedua.
"Ini sangat membebani pikiran, tetapi Anda bisa merasakannya, bukan hanya para pemain, tetapi juga para suporter."
"Pada tendangan gawang pertama dengan Andre Onana, ia berpikir apa yang harus dilakukan dan mendorong pemain lain. Semua orang sangat cemas. Saat ini, semua orang di klub sudah lelah dengan momen-momen ini."
"Kami harus menghadapinya dan fokus pada pertandingan berikutnya. Kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami harus mengatasi banyak hal, tetapi kami siap melakukannya. Kami sudah tahu bahwa tantangannya besar," ujar pelatih asal Portugal itu.
Manchester United kini masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen Liga Inggris 2024/2025 atau paruh bawah.
Hal ini merupakan momen pertama kalinya sejak 1989 bahwa The Red Devils berada di paruh bawah klasemen liga pada hari Natal.