Polisi Israel dan Shin Bet Selidiki Pembakaran Masjid di Tepi Barat
JAKARTA - Polisi Israel dan Shin Bet mengatakan telah meluncurkan penyelidikan perusakan dan pembakaran masjid di Tepi Barat, bertekad membawa pelakunya ke pengadilan untuk dimintai pertanggungjawaban.
Dalam pernyataan bersama kedua instansi tersebut mengatakan, penyelidikan diluncurkan setelah penilaian situasi, serta para petugas mengumpulkan bukti dan temuan dari tempat kejadian.
"Kami melihat insiden ini dengan serius dan akan bekerja dengan tekad untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," kata pernyataan bersama itu, melansir The Times of Israel 20 Desember.
Diberitakan sebelumnya, pemukim Israel membakar masjid di Tepi Barat, Mereka juga menuliskan "Pembalasan" hingga Matilah Orang Arab” pada bangunan masjid.
Jelaga hitam terlihat di pintu masuk tempat suci umat Islam di Desa Marda, Provinsi Salfit, Tepi Barat utara. Api berhasil dipadamkan sebelum meluas.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada WAFA, sekelompok penjajah Israel menyerbu wilayah timur Marda dan membakar Masjid Bir al-Walidain. Mereka juga menyemprotkan slogan-slogan rasis di dindingnya.
Penduduk setempat berhasil mengendalikan api sebelum menyebar ke seluruh masjid, sehingga membatasi kerusakan di pintu masuknya. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan itu.
Direktur Wakaf di Salfit Syekh Othman al-Din mengutuk serangan pembakaran itu, menyebutnya sebagai tindakan kriminal yang menargetkan tempat ibadah suci.
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama juga mengutuk serangan tersebut, menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mengecam tindakan agresi tersebut dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab.
Dalam laporan terbaru yang mendokumentasikan pelanggaran terhadap situs-situs keagamaan, Kementerian menyoroti meningkatnya jumlah serangan oleh pasukan dan pemukim Israel.
Selama November lalu, laporan tersebut menyebutkan 20 serangan ke Masjid Al-Aqsa, serta 55 kejadian militer Israel mencegah adzan di Masjid Ibrahimi di Hebron.
Laporan tersebut juga merinci penghancuran Masjid Al-Shayyah di lingkungan Jabal al-Mukabber di Yerusalem yang diduduki, yang telah berdiri selama 20 tahun. Selain itu, penjajah Israel menodai Masjid Khirbet Marah al-Baqar di kota Dura, selatan Hebron.
Dalam insiden lain, pasukan Israel merusak Masjid Abu Bakr al-Siddiq di Kamp Pengungsi Nur Shams dan Masjid Syuhada di kamp pengungsi Tulkarm.