DWP Buka Suara Terkait Keluhan Penonton Asal Malaysia yang Mengaku Diperas Oknum

JAKARTA - Djakarta Warehouse Project (DWP) membuat pernyataan resmi, setelah muncul beberapa keluhan penonton yang diduga berasal dari Malaysia di media sosial, yang mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkan saat menghadiri DWP24 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember akhir pekan lalu.

Dalam pernyataannya, DWP menyatakan pihaknya menyesalkan pengalaman buruk yang harus dialami penonton. Mereka juga berupaya menyelesaikan permasalahan dan bekerjasama dengan otoritas terkait.

“Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustasi yang Anda alami. Meskipun beberapa aspek dari situasi ini berada di luar kendali langsung kami, kami sepenuhnya memahami dampaknya terhadap Anda,” bunyi keterangan resmi DWP, yang juga diunggah di akun Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) baru-baru ini.

“Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah—dan akan selalu menjadi—prioritas utama kami. Kami secara aktif bekerjasama dengan otoritas dan badan pemerintah terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan memastikan tindakan konkret diterapkan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi di masa mendatang.”

Festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara itu berharap pengalaman buruk bagi penonton tidak lagi terjadi. Dan mereka juga berharap DWP di tahun mendatang masih menjadi daya tarik penikmat musik elektronik di Asia Tenggara untuk datang ke Indonesia.

“Yang terpenting, kami berharap semua orang tetap aman selama berada di Indonesia. Dukungan, semangat, dan kepercayaan Anda sangat berharga dalam menjadikan DWP tahun ini sukses besar, dan kami sangat berterima kasih kepada Anda semua karena telah menjadi bagian dari keluarga DWP ini, dari mana pun Anda berasal.”

“Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di negara tercinta kami, Indonesia, dan menciptakan lebih banyak momen tak terlupakan bersama. Terima kasih telah mendukung kami. Dari Indonesia untuk Dunia, dengan sepenuh hati kami.”

Pihak penyelenggara juga menghimbau kepada pihak-pihak yang memiliki informasi lebih lanjut untuk melaporkan, dengan menghubungi Hotline Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) [(021) 72120599], agar aspirasi dapat didengar dan tindakan yang tepat dapat diambil.

Sebagai informasi, muncul seruan boikot DWP di media sosial. Akun X @Twt_Rave dengan bendera Malaysia pada bio profil, mengunggah beberapa pengakuan warganegara Malaysia yang mendapat perlakuan buruk dari oknum yang diduga polisi.

Akun tersebut pun menghimbau agar warganegara Malaysia lebih memilih hadir di event musik dalam negeri ketimbang Indonesia.

“Kita ada banyak lagi event mantap. Jangan ingat DWP tu je yang ada. Kalaulah THIRST ada lagi. Confirm lineup DWP tu kita ada jugak.”